Janji Palsu Gubernur dan Manajemen Soal TPP, Ratusan Nakes RSUD Chasan Boesoirie Boikot Pelayanan

Maluku Utara243 Dilihat

Medianasional.id

Ternate – Setelah disampaikan oleh Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, bersama Direktur dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie (CB), saat di dampingi oleh kepala Inspektorat Provinsi Maluku Utara di Ternate pada tanggal 24 Desember 2022 lalu soal pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) berbuntut panjang.

Pasalnya janji untuk pembayaran TPP tersebut disampaikan oleh gubernur di hadapan ratusan Nakes, namun sampai memasuki tahun baru 2023 ini ternyata hanya manis di telinga saja

Atas perihal ini, mengakibatkan Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) memboikot Instalasi Gawat Darurat atau IGD RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Senin, (9/1/2023).

Aksi pemboikotan tersebut berdasarkan amatan media ini adalah bentuk kekecewaan para Nakes, dimana sampai saat ini untuk TPP selama 15 bulan tak kunjung adanya kepastian yang jelas oleh manajemen Rumah sakit.

Sementara dalam proses aksi unjuk rasa, ratusan nakes saat hendak memboikot IGD RSUD Chasan Boesoirie sempat dihadang oleh aparat kepolisian yang sedang berjaga. Walaupun sempat tidak di ijinkan, para Nakes berhasil menguasai IGD dan memboikotnya meski hanya sementara.

” Aksi ini untuk meminta kepastian pembayaran TPP sesuai janji Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba di hadapan ratusan Nakes,” Kata Kordinator aksi Zainal Ilyas yang juga merupakan ketua LPP Tipikor Maluku Utara.

Kordinator aksi yang biasa disapa Alan (Akak) ini, juga menyampaikan agar direktur dan wakil direktur keuangan untuk segera memberikan keterangan soal pembayaran TPP karena sudah berulang kali membuat janji tetapi hanya manis di bibir.

“Kami akan tetap melakukan aksi hingga persoalan pembayaran TPP ini tuntas,” tegas Alan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.