Jalan Tol Trans  Jawa Tengah Batang – Semarang Masih Butuh 56 Hektar

Jawa Tengah82 Dilihat

Batang, redaksimedinas.com – Secara khusus, Tersusun dokumen perencanaan pengadaan tanah ( DPT ) penambahan lahan untuk pembangunan 4 simpang susun ( SS Pemalang, SS Sragi, SS Bojong, SS Batang) Frontage Road dan beberapa Main Road sesuai hasil review Basic Design dan ROW Plan bulan januari 2017.

ADVERTISEMENT

“ Sesuai rencana lebaran nanti tidak lagi fungsional tapi bisa dilewati, namun ada beberapa titik kondisinya kurang sempurna dan  butuh pelebaran jalan tol sehingga kita masih butuh sekitar 56 hektar lagi.” Kata Pejabat Pembuat Komitmen Tol Ruas Batang- Semarang Wijayanto saat konsultiasi publik terkait pembangunan tol di aula Pemkab Batang, Senin (12/2/2018).

Ia juga mengatakan, Ada beberapa titik  jalan tol di kabupaten Batang yang tingginya tajem, tanjakanya jadi perlu dipangkas sehingga perlu lahan lagi, serta ada lokasi yang punya kemiringan kurang seperti di cempoko kuning tinggi galianya sebelahnya perumahan jadi sangat riskan. Untuk mempermudah proses administrasi dalam proses ganti untung maka pemilikan tanah  dan rumah harus jelas, kalau ada  waris jelaskan kalau ada perjanjian khusus untuk jelaskan.

“ Dalam Pembebasan lahan kemarin banyak yang tidak jelas, jadi harap masyarakat tidak sepelekan, mudah mudahan hari ini jelas semua. Karena pengadaan harus selesai sebelum bulan Mei sehingga pembayaran bulan Mei dan Juli.” Kata Wijayanto

Disampaikan bahwa pembangunan jalan tol Batang – Semarang saat ini masih dalam tahap kontruksi, Guna memberikan akses yang menghubungkan jalan tol dengan jalan umum dan  fasilitas istirahat pengguna jalan , akan di bangun rest area Plelen dan Gondang, penambahan muas di Sesa Kuripan dan Interchange, exit Tol Kandeman di Ruas jalan tol Batang – Semarang.

Kepala Bagian Pemerintahan Biro Oda kerjasama Setada Prov Jateng, dan  selaku Tim Persiapan Pengadaan Tanah bagai Pembangunan umu Provinsi Jawa Tengah Bambang Herwanto. Mengatakan   konsultasi publik ini adalah untuk terkait lahan tol yang sedang direncanakan perlu penambahan banyak.

“ Prosesnya bukan ganti rugi tapi ganti untung jadi berbeda pemahaman. angkanya lebih tinggi dari pada yg diberikan pemerintah dulu.” Katanya

Ada beberapa tahapan terkait proses pengadaan perluasan lahan tol lanjutnya, pertama perencanaan persiapan dan pelaksanaan dan penyerahan hasil. perencanaan dilakukan oleh  pihak pembentukan tanah jajaran PUPR, sekarang tahapanya persiapan pelaksanaan ada besaran angka yg disepakati bersama yang selanjutkanya dibuat berta acara.

“ Penaksiran harga tanah ganti untung oleh tim apresial yang tidak bisa diintervensi siapapun dan hari ini bisa kita akan bahas titik mana yang terkena, yang kesepakatanya bisa di jadikan berita acara.” Jelas Bambang Herwanto

Sementara Sekertaris Daerah Kabupaten Batang Nasikhin mengatakan, Perluasan lahan yang terkena proyek jalan tol hanya ada beberapa titik, tidak semua terkena perluasan pembangunan jalan tol seperti perumahan baru juga ada yang terkena, hinga harus pindah,

“ Pemkab antisipasi agar masyarakat yang terkena perluasan tol ada manfaatnya, dan tidak ada permasalahan dalam pembebasanya melalui konsultasi publik ini, karna manfaat jalan tol sangat besar.” Kata Nasikhin

Di jelaskan oleh Nasikhin bahwa Pemkab masih mengusahakan untuk memint Mentri ijinkan Pemkab kelola rest area, dan untuk mendukung pariwisata agar ada exit tol yang terintegrasi dengan tempat wisata dengan mengajukan ada exit tol di wilayah batang timur di plelen adanya di gringsing untuk mudahkan akses di Batang timur.

“ Pemkab meminta ijin Kementrian untuk membangun rest area terpadu Celong di Kecamatan Banyuputih, diharapkan perekonomian masyarakat bisa terangkat karena akan ada pusat oleh-oleh dan berbagai macam kios-kios UMKM.

Diterangkan Nasikin Sekda Kabupaten Batang selain rest area terpadu, exit tol juga direncakan dibangun diwilayah Batang Timur agar restoran dan toko UMKM bisa hidup. Hal ini juga guna mendorong wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Batang dan menyukseskan Batang Heaven Of Asia akses menuju tempat wisata juga akan dibuka.

“Akses menuju obyek wisata di daerah Batang Selatan juga akan dibuka lewat exit tol, tujuanya agar mempermudah para pelancong untuk berkunjung ke Batang ataupun destinasi wisata yang ada sekitar batang sepeeri Dieng,” imbuhnya.

Diharapkan masyarakat bisa bekerjasama agar perekonomian Kabupaten Batang bisa tumbuh, kesempatan terbuka lebar untuk meningkatkan perekonomian, dengan adanya exit tol dan rest area masyarakat bisa mengembangkan bisnia lewat UMKM ataupun wirausaha dengan menjual produk-produk khas Batang.(50N /humas)

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.