Jalan Raya Pemenang KLU Pintu Masuk 3 Gili, Kini diwarnai Sampah Berserakan

Lombok Utara, medianasional.id – Lombok Utara memang dikenal dengan tempat wisatanya terutama beberapa pemandian Air Terjun yang memukai, dan tiga Gili, (Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan) menarik perhatian Wisatawan asing maupun Lokal, Namun dibalik keindahannya terdampat dapat Negatif bahkan jadi perbincangan berantai yakni persoalan Sampah Klasik yang masih berserakan.

ADVERTISEMENT

Adapun upaya pemerintah dalam memerangi Sampah hingga saat ini tidak membuahkan hasil, ini disebab kurangnya kesadaran masyarakat.

Wisata Tiga Gili juga dikenal memukai, namun Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, Anding Duwi Cahyadi, S.STP., MM., melihat banyak tumpukan kantong sampah plastik di Jalan Raya Pemenang Senggigi sebagai jalur pintu masuk wisata Tiga Gili (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan) sehingga tidak sedap dipandang mata.

“Saya kasihan sama UPT Unit Pelaksana Teknis Kebersihan, hari ini dibersihkan sebentar sudah mulai kotor,” kata Pj. Sekda dalam sambutan Perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-57 di Aula RSUD Kabupaten Lombok Utara, Kamis (11/11/2021).

Terkait hal tersebut, Sekda menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Kawasan Permukiman (DLH PKP) KLU,
memberikan Sanksi tegas kepada masyarakat yang terciduk buat sampah sembarangan berupa memviralkan dan di publish ke Media Sosial.

“Rekam, foto dan viralkan ke media Sosial sebab kita sudah berapa kali memberikan peringatan,”Tegasnya

Anding mengaku belum menerima laporan dari UPTD Kebersihan DLH PKP KLU terkait instruksinya itu.

“Saya minta ada laporannya dan tayangkan di media,” pungkasnya di Hari Kesehatan Nasional ke-57 yang mengangkat tema “Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku” itu, Pj. Sekda

Sehingga Sekda berharap agar masyarakat  selalu dalam keadaan sehat dan membawa Kabupaten Lombok Utara semakin baik dan jaya serta antusias masyarakat tumbuh sadar dalam menjaga kebersihan. (Aziz)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.