Lombok Barat – untuk menciptakan pemilu Damai, penggiat Enak Sekawan menggelar acara diskusi Publik Pemilu Damai di Kebun Melon dengan Tema menyongsong Pilpres atau Pileg dan Pilkada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2024 yang kondusif, Senin 17 Juli 2023.
Hadir dalam acara Penggiat Enam Sekawan, Kesbangpol Lobar, Ketua Bawaslu, Ketua KPU , Aktivis Lobar, Mahasiswa Unram, dan stakeholder terkait.
H. Nurdin Ketua Enam Sekawan mengatakan, bahwa pemilu merupakan pilar utama Demokrasi yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi menentukan arah Negara dalam konteks masing-masing.
” Penting bagi kita semua untuk mendorong pemilu damai di Lobar adil dan transfaran dan mari kita jadikan momen ini sebagai panggung untuk berdiskusi secara terbuka dan membangun kesadaran semua akan pentingnya menjaga keutuhan proses Demokrasi,” Jelasnya
Dirinya menambahkan, dalam menghadapi Pilpres, Pileg, dan Pilkada Lombok Barat 2024 mari mengedepankan sikap saling menghormati, mendengarkan dengan seksama, dan menjunjung tinggi prinsip keberagaman pendapat.
” Seperti tema diskusi kali ini akan memberikan pemahaman beragam, mengulik solusi, merangkul untuk kemajuan Lobar,” Pungkasnya
Bupati Lobar melalui Kepala Kesbangpol berterimakasih atas terselenggaranya acara diskusi ini sehingga sejauh mana nantinya kita membuka ruang dalan menyambut pemilu yang damai dan kondusif.
Ketua KPU lobar melalui komisaris KPU Riadi mengatakan bahwa Pemilu 2024 merupakan kepentingan bersama, dilaksanakan dengan aturan berlaku.
“Asas pemilu luber , sementara jurdil yang diatur manusianya seperti penyelenggara dan peserta harus jujur dan adil dan terpenting adalah kesadaran, “ujar Riadi.
Bukan hanya itu, Basriadi selaku Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Lobar menuturkan yang dilakukan Bawaslu pemetaan kerawanan politik pada akhirnya melahirkan indeks kerawanan pemilu.
“Ini sudah kami laporkan ke Bawaslu RI dan Lobar tidak masuk dalam kategori wilayah yang angkanya tinggi berbicara kerawanan pemilu,” tuturnya
Bawaslu juga melakukan kegiatan Road show dengan cara sosialisasi pencegahan supaya peserta pemilu dalam setiap tahapan pemilu tidak melakukan pelanggaran atau penyelesaian sengketa.
” Terpenting bagaimana kami melibatkan seluruh elemen di lobar untuk ikut berpartisipasi untuk mensukseskan pemilu tahun 2024 dan pemilihan kepala Daerah di tahun 2024, itu yang sudah kami lakukan,” Tutupnya
