Ini Klarisifikasi Camat Mandioli Selatan Atas Dugaan Tidak Terbayarnya Gaji PTT

Maluku Utara69 Dilihat
Camat Mandioli Selatan Ridwan Kamarulah

Labuha, medianasional.id – Terkait dengan berita sebelumnya bahwa dugaan camat mandioli selatan tidak membayar gaji pegawai tidak tetap (PTT) ternayata hanyalah miskomunikasi antara Camat dan PTT, mengingat hal tersebut hanyalah masalah internal, Jumat (24/1/2020).

Camat Mandioli Selatan, Ridwan Kamarulah mengatakan gaji PTT itu bukan berarti tidak di bayarkan tetapi ini hanya menunggu waktu untuk membayar. Karena anggaran untuk PTT sudah di alihkan untuk kebijakan Kepala SKPD, sehingga sudah di kembalikan pada Pimpinan SKPD berdasarkan operasional kebijakan Camat/SK Camat, karena sudah tidak ada lagi SK Bupati seperti tahun 2010 kemarin.

“Penahanan gaji juga bentuk sangksi karna kerja buruk, tetapi akan di bayar,” terangnya.

Hal ini menurutnya sudah menyampaikan kepada semua PTT, tetapi tidak memahami sehingga ini di besar-besarkan.

“ Bukanya ini saya sudah sampaikan awalnya hingga melalui seluler dan pada saat mereka datang di rumah saat keterlambatan gaji. Bahwa hanya menunggu anggaran operasional kecamatan untuk di bayar, dan sebenarnya ada masalah apa di balik ini,” ucapnya.

Disentil jumlah PTT, Ridwan menuturkan hanya 5 orang yang masi tunggakan selama 6 bulan, karena 6 bulan sebelumnya mulai januari s/d Juni sudah di bayar sisanya masih menunggu pembayaran selanjutnya, karena honor lepas itu camat tidak hilangkan dalam kebijakan, artinya gaji PTT tetap masih ada.

“Jadi gaji yang belum di bayar itu hanya 6 bulan untuk PTT yaitu Sarna Cope, Fitria U Kamarullah, Marisa Musa, dan Anita Hi Abubakar, Jabar Hi Yunus. Untuk surtila harung sudah tidak terdaftar dari 2017,” ucapnya.

Ia juga menuturkan sebenarnya ini bukan masalah karena pembayaran gaji sesuai dengan pagu anggaran operasional kecamatan, karena berbeda dengan SKPD yang lain. Kalau dirinya memberhentikan dan tidak memberikan gaji barulah di persoalkan. Karena sebelumnya gaji berjalan terus, hanya keterlambatan pembayaran saja.

“Saya berharap kepada PTT agar masalah ini harus di selesaikan secara internal bukan harus di gubris kesana kemari. Karena kita semua bergantung di pagu anggaran operasional,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.