Ibnu Hajar : Bila Ada Oknum Pegawai Maupun Honorer Dinas Dukcapil Bungo Jadi Calo, Segera Laporkan !!!

Jambi62 Dilihat

Bungo, medianasional.id – Melihat banyaknya para warga yang ingin berurusan ke Dinas Dukcapil Bungo, apalagi para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mau melegalisir Kartu Keluarga (KK), KTP, Akte Kelahiran dan lainnya, maka Dinas Dukcapil Bungo sudah lama mewanti wanti bawahannya agar tidak melakukan hal di luar ketentuan.

Hal ini disampaikan oleh Kadis Dukcapil Bungo H Ibnu Hajar di ruang kerjanya, Jumat (28/09/2018).

“Kita sudah komitmen agar melayani masyarakat sebaik mungkin,” kata Ibnu Hajar. Oleh karena itu bila ada warga yang ada dipersulit ataupun melihat ada oknum dari pegawai atau honorer di Dinas Dukcapil yang menjadi calo agar segera melaporkan kepada saya, dan akan langsung kita tindak” tegas Ibnu Hajar.

Bahkan sebagai bentuk komitmen kita dalam upaya melayani masyarakat, sudah jauh hari kita buat nomor pengaduan 082170420051 dan  085248707901 baik di kantor maupun di media,” lanjut Ibnu Hajar.

Jadi jika ada warga yang merasa dirugikan mengapa tidak segera melaporkannya? Kita akan tindak tegas, bila pegawai akan kita proses sesuai prosedur dan kalau ada oknum hoborer segera kita pecat,” kata Ibnu Hajar dengan tegas.

 

Apalagi saat ini banyak warga yang ingin melegalisir berbagai keperluan berkaitan dengan persiapan penerimaan CPNS, tentu kita tidak mau mempersulit mereka. Karena ini berkaitan dengan kepentingan warga yang sangat urgen dan dinanti nantikan. Untuk mengantisipasinya saya sudah memberi arahan dan peringatan setiap hari kepada bawahannya agar bekerja sesuai prosedur dan jangan mempersulit warga, papar Ibnu Hajar.

Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu sengaja kita buka pelayanan dan sudah berjalan pada minggu yang lalu, sebagai salah satu komitmen Dinas Dukcapil untuk membantu para pelamar CPNS di kabupaten Bungo, walaupun harus itu hari istirahat atau libur” tutup Kadis. (fa)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.