IAIN Ternate Gelar FGD Penyusunan Panduan Akademik Menuju Era 4.0

Maluku Utara168 Dilihat
Pelaksanaan FGD saat berlangsung

Ternate, mediansional id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate Menggelar Kegiatan Fokus Groub Discussion (FGD) yang bertajuk dengan tema “Penyusunan panduan akademik IAIN Ternate menuju era 4.0” bertempat di Ruang rapat rektorat IAIN Ternate, Jl. Lumba-Lumba, Kelurahan Dufa Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, terhitung mulai dari tanggal 14 s/d 15 Desember 2019 dan di hadiri sebanyak 30 peserta dari dosen dan tenaga pendidikan, baik dari fakutas tarbiah dan ilmu keguruan, fakultas syariah dan ekonomi islam, fakultas ushulluddin, adab dan dakwah, Pascasarjana, BAAK Rektorat, LP2M dan PTID.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Ternate Dr. Muhammad Zein dalam materinya tentang Strategi Pengembangan Akademik IAIN Ternate Menuju 4.0 bahwa, IAIN Ternate perlu Status terakreditasi, Alih Status IAIN Ternate dengan daya Saing IAIN Ternate yang semakin kuat. Sehingga Mahasiswa sampai saat ini sudah membludak dengan potensi saat penambahan SDM, IAIN Ternate harus mampu memiliki Daya saing lulusan perguruan tinggi yang didorong dengan kemampuan memberikan kepercayaan kepada masyarakat, terutama harus memiliki Anggaran bertambah yang di peruntungkan untuk Fasilitas Kebutuhan kampus baik Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dari perihal ini ia menuturkan bawasanya sudah Semua PTKIN berlomba menuju Akreditasi unggul diantaranya 11 PTKIN yaitu IAIN Jember = 286 – 337, IAIN Purwokerto = 279,5 – 324,8, IAIN Bengkulu = 274,8 – 320, IAIN Tulungagung = 279 – 330, IAIN Padang Sidempuan = 243,8 – 290, IAIN Palangkaraya = 252 – 286,2, IAIN Ambon = 301, IAIN Gorontalo = 303, IAIN Palu = 306, IAIN Samarinda = 301, IAIN Surakarta = 302 yaitu dengan msi Institut yang di persiapkan menuju UIN.

Ia juga menekankan agar IAIN Ternate harus dapat meningkatkan Budaya Mutu diantaranya Pola Budaya Mula pikir Ciptakan Budaya Mutu seperti Pola pikir, Pola sikap dan Pola perilaku berdasrkan standar dikti.

Selain itu, Dr.M.Tahir Sapsuha salaku warek 1 IAIN Ternate dalam materinya tentang Menjadikan PTKIN Unggul Era Refolusi Industri 4.0 bahwa, untuk menjadi PTKIN Unggul apabila dikembangkan budaya mutu sehingga Budaya mutu PTKIN menjadi domain untuk wakil rektor (WR 1) di bidang akademik dan pengembangan lembaga.

Sementara Ketua panitia Abu Sahman Nasim, tujuan FGD ini adalah salah satu langkah atau upaya dalam membentuk strategi untuk penyusunan panduan akademik yang di jadikan sebagai panduan arah kebijakan demi pengembangan akademik IAIN Ternate yang dijabarkan sesuai dengan peraturan perguruan tinggi menuju UIN era 4,0.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.