HUT IBI Momen Perkuat Komitmen Atasi Persoalan Kesehatan Brebes

Brebes, Jawa Tengah499 Dilihat

Brebes, medianasional.id | Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menjadi momen untuk memperkuat komitmen para bidan untuk mengatasi persoalan kesehatan, seperti Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) serta stunting di Kabupaten Brebes.

Disampaikan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH saat menghadiri seminar puncak perayaan HUT IBI ke 72 tingkat Kabupaten Brebes di Gedung Islamic Center, Sabtu (12/8/23).

ADVERTISEMENT

“Momen ini bisa menjadi pengungkit semangat para bidan, mengingat tugasnya begitu berat, tidak hanya persalinan namun juga mengubah pola hidup masyarakat yang berdampak pada banyak aspek kehidupan,” ucapnya.

Urip mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dipengaruhi antara lain masalah kesehatan seperti Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan stunting, yang sedang dihadapi Brebes.

“Saat ini IPM Brebes masih rendah di angka 67,03 persen, dibandingkan dengan daerah sekitar kita, seperti Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pekalongan dan lainya,” tuturnya.

Lanjut Urip, untuk angka harapan hidup Brebes di angka 69 persen, masih jauh di Jawa Tengah yang sudah sampai 74 persen. Jadi ini tugas bersama seluruh bidan, bagaimana caranya agar bisa memperbaiki indikator tersebut sehingga IPM pun naik.

“Sanitasi lingkungan juga perlu diperhatikan, karena ternyata pengaruh kesahatan masyarakat juga akibat kekurangan sumber air yang terlindungi, khususnya di beberapa wilayah selatan Brebes, begitu juga jambanisasi, ternyata masih ada masyarakat kita yang belum mau atau belum punya jamban,” terangnya.

Urip juga mengungkapkan, AKB sampai Juli sudah di angka 33 persen, masih ada beberapa bulan ke depan, sedangkan di tahun kemarin 50 persen. Untuk stunting di bulan ini juga tinggi masih jauh dari target nasional yakni 14 persen.

“Saya titip kepada ibu ibu bidan, agar terus menjalankan program pemerintah baik dari provinsi maupun daerah, serta sosialisasikan pola hidup sehat demi peningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” tutupnya.

Sekretaris PD IBI Provinsi Jawa Tengah Sri Puji Astuti menyampaikan bidan merupakan salah satu tenaga profesional yang strategis sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan esensial masyarakat terutama perempuan dan anak, mulai dari pelayanan persalinan, KB sampai kesehatan reproduksi.

“Ruang lingkup kebidanan juga merupakan acuan prakonsepsi dari kehamilan, persalinan, nifas terutama dalam pemantauan tumbuh kembang pada seribu hari pertama kehidupan bayi, sebagai pencegahan stunting,” jelasnya.

Kata Sri Puji, berdasarkan data Reacttothek tahun 2019 jumlah Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) merupakan praktek swasta murni sekitar 36.996. Untuk di Jawa Tengah dari jumlah anggota 39.595 bidan dan menjadi TPMB sejumlah 10.438, ini tersebar di berbagai wilayah.

“Saat ini terdapat 45.875 bidan desa dari sekitar 83.931 desa, hal ini menunjukkan bahwa 55 persen desa masih memiliki bidan desa. TPMB dan bidan desa masih berkontribusi memperluas akses, dan ini bagian dari sistem pelayanan kesehatan,” terangnya.

Meskipun banyak bidan, kata Sri Puji merupakan tantangan ke depan, jumlah yang terlalu banyak dan lulusan yang bervariasi memerlukan peningkatan pengetahuan dan kapasitas anggota agar tetap bisa melakukan pelayanan sesuai standar yang ada.

“Sesuai komitmen bidan, HUT IBI merupakan momen dan sarana untuk memperkuat organisasi profesi melalui konsolidasi dari tingkat pusat sampai ke daerah. Dengan inilah rasa persatuan akan kuat juga kepedulian dan kecintaan sehingga IBI bisa bertumbuh kembang,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua IBI Brebes Uji Rahayu melaporkan, peringatan HUT IBI kali ini, PC IBI Kabupaten Brebes telah melaksanakan berbagai kegiatan, yakni bakti sosial, anjangsana, tabur bunga, pelayanan imunisasi serempak untuk 4.632 bayi dengan imunisasi dasar lengkap dan 778 balita imunisasi booster.

“Pelayanan kontrasepsi, Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) sebanyak 739, non KBPP 2.748, donor darah termasuk pelayanan posyandu dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita gizi buruk dan puncaknya seminar hari ini” terangnya.

Uji menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Brebes atas dukungan kepada IBI, sehingga pemerintah dan IBI dapat bersinergi dalam upaya mewujudkan penurunan jumlah kematian ibu dan bayi serta stunting di Kabupaten Brebes.

Diketahui seminar diisi dr Lula Kamal dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowaty. Dihadiri Kepala Dinas DP3KB, para ketua organisasi wanita serta ratusan bidan dari perwakilan wilayah di Kabupaten Brebes. (*)

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.