Pemalang, medianasional.id – Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Pemalang Tatang Kirana terkesan menunjukkan sikap kekecewaannya saat acara pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi (Pratama) eselon II, III dan IV dengan meninggalkan Pendopo Kabupaten Pemalang di tengah-tengah acara pelantikan tersebut pada Rabu (29/12/2021).
Rumornya pucuk pimpinan dan wakil pimpinan DPRD Pemalang merasa kecewa lantaran formasi Jabatan Pimpinan Tinggi (Pratama) seperti Sekretaris DPRD (Sekwan) yang tidak diakomodir oleh Bupati Pemalang dimana sebelumnya lembaga pimpinan DPRD secara aklamasi mengusulkan Bagus Sutopo yang menduduki ranking 1 sesuai penilaian Pansel (Panitia Seleksi).
Tak diakomodirnya usulan DPRD Pemalang ini dinilai melecehkan marwah DPRD Pemalang yang merupakan partner maupun mitra kerja Bupati Pemalang selaku penguasa atau kepala daerah yang bertindak semena – mena dengan mengabaikannya.
Awal seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (Pratama) terutama formasi Sekretaris DPRD (Sekwan) hingga tahapan akhir seleksi Pihak Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam hal ini Bupati sibuk dan menutup diri dengan DPRD Pemalang.
DPRD Pemalang yang berupaya untuk melakukan komunikasi terkesan tidak digubris usulan penempatan Jabatan Pimpinan Tinggi (Pratama) untuk posisi formasi Sekretaris DPRD (Sekwan).
Secara konstitusional baik unsur Pihak Pemerintah Kabupaten Pemalang maupun DPRD Pemalang dalam hal ini Bupati Pemalang tidak bisa jalan sendiri diharapkan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk mendapatkan perhatiannya.
Situasi seperti ini jika dibiarkan berlarut – larut ujung – ujungnya rakyat yang dirugikan akibat kegaduhan yang terjadi, disinyalir DPRD Pemalang sama sekali tidak dilibatkan.
Diduga daftar nilai tertinggi usulan DPRD Pemalang tentang Jabatan Pimpinan Tinggi (Pratama) terutama formasi Sekretaris DPRD (Sekwan) rawan adanya penjegalan dan rentan terjadi jual beli jabatan.
Pada pelantikan kemarin ada sesuatu yang menarik yaitu Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemalang Mardiyanto dan Sekretaris BPBD Pemalang Sigit Joko Purnomo tidak mengikuti acara pelantikan konon dari kabar berhembus yang bersangkutan dimutasi menjadi guru SMP I Bantar bolang dan SMP 2 Pemalang. (Agus sarbini)
