Hendrawan Terus Bergerak Salurkan Beras Puan Maharani di Kabupaten Pekalongan


KAJEN, medianasional.id
Mejalankan instruksi Puan Maharani, Anggota DPR RI Dapil Jateng X Prof Dr Hendrawan Supratikno terus bergerak dengan menggerakan Tim Setianya untuk membagikan beras Ketua DPP PDI Perjuangan perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI di negeri Indonesia.

Sebelumnya, Pada Rabu 5/1/2022 membagikan beras Puan Maharani di Markas DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan, kali ini Kamis, (06/01/2022) Prof Hendrawan membagikan beras Cucu Soekarno di tiga titik yaitu Kecamatan Kajen, Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Kedungwuni.

ADVERTISEMENT

Wakil rakyat yang duduk di Senayan tiga periode pemilihan ini memang sering turun ke grassroot, menyambangi konstituennya.

Prof Dr Hendrawan menuturkan, ini merupakan instruksi Ibu Puan Maharani serentak, ada 128 Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI melakukan semua, termasuk saya, turun di daerah pemilihan dari Kabupaten Pemalang, Kota /Kab. Pekalongan dan Kabupaten Batang untuk membagikan beras Ibu Puan Maharani.

Beras ini kami bagikan untuk membantu kaum ibu – ibu yang terkena dampaknya secara langsung apalagi dimassa Pandemi Covid – 19, dari kenaikan beras, hingga kebutuhan dapur lainya kaum perempuan lah yang pertama merasakan. Apalagi kalau terjadi inflasi ibu – ibu inilah yang mengatur penggunaanya.

Ini merupakan bentuk gotong royong kepedulian Puan Maharani, karena beras yang dibagikan ini di dapatkan dari warga setempat. Gotong royong bersama ini dari, untuk dan oleh masyarakat.

Salah seorang penerima bantuan beras di Puan Maharani, Ibu penjual sayuran gerobak keliling usai menerima bantuan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Cucu Bung Karno Puan Maharani yang telah peduli memberikan bantuan beras kepada wong cilik.

Semoga amal baik mbak Puan akan di balas oleh Allah SWT.

Sekali lagi matur suwun (terimakasih), pemberian beras (saking/ dari) mbak Puan Maharani cucunya Soekarno

#PujiLeksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.