Hendrawan Supratikno Bersama Bank Indonesia Laksanakan Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah

Batang448 Dilihat

Batang, medianasional.id – Anggota Komisi XI DPR RI dari daerah pemilihan Jateng X (Kab. Batang, Kab/Kota Pekalongan dan Kab. Pemalang) yakni Prof. Dr. Hendrawan Supratikno, MBA bersama mitra kerjanya yakni Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal menyelenggarakan kegiatan sosialisasi CINTA, BANGGA DAN PAHAM RUPIAH melalui pagelaran wayang kulit di halaman Kantor Desa Kluwih, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Senin, (16/10/2023) malam.

“Dengan melalui media wayang seperti ini, disamping nguri uri budoyo leluhur tentang wayang kulit sosialisasi menggunkan media wayang ini multi efek playernya sangat besar dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat desa,” jelas Anggota DPRD Jateng sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Batang H. Ahmad Ridwan, SE., MM. saat diberikan kesempatan oleh Dalang Ki Manggun Yuwono menanggapi sosialisasi ini.

ADVERTISEMENT

Hadir Aggota DPR RI Komisi XI, Profesor Dr Hendrawan Supratikno, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, H. Ahmad Ridwan, SE., MM, Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Tegal, Dony Purba, Forkompimcam Bandar, Kepala Desa Kluwih beserta perangkat, H. Muhamad Jafar, dan masyarakat setempat.

Camat Badar Nasrudin menyampaikan apresiasi bahwa, dengan adanya sosialisasi ini menggunakan media wayang kulit, selain untuk mengedukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, sekaligus bisa merawat budaya lokal dan bisa menghibur masyarakat Desa Kluwih.

Mari kita bersama-sama merawat budaya daerah seperti wayang kulit. Jangan sampai budaya asli daerah sendiri tergeser dengan budaya barat. Mudah-mudahan, ini menjadi semangat kita bersama untuk tetap mencintai produk asli Indonesia, termasuk mata uang Indonesia, Rupiah.

Sementara itu, Humas Perwakilan Wilayah BI Tegal, Dony Purba mengatakan, sosialisasi melalui wayang kulit ini diharapkan bisa mengena sasaran masyarakat Desa Kluwih Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dimana masyarakat dari berbagai kalangan yang datang bisa cinta, bangga, dan paham terhadap mata rupiah.

Lebih lanjut, Dony Purba menjelaskan, bahwa ​Cita Rupiah yang dimaksud adalah mengenai Keaslian Rupiah dan bagaimana kita semua merawatnya.

Cinta Rupiah merupakan pertukaran dari kemampuan Masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu.

“Bangga Rupiah merupakan pertukaran dari kemampuan Masyarakat bagaimna memahami tentang rupiah sebagai alat pembayaran yang SAH, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa,” bebernya.

Paham Rupiah merupakan pelepasan kemampuan Masyarakat tentang bagimana memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsi sebagai alat penyimpan nilai kemampuan masyarakat.

Ia berharap, melalui kegiatan edukasi ini seluruh masyarakat yang hadir memiliki pemahaman yang komperhensif atas makna Rupiah baik secara fisik, filosofi, maupun fungsinya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Prof. Dr. Hendrawan Supratikno mengatakan, dengan adanya sosialisasi dan edukasi ini masyarakat Desa Kluwih Kecamatan Bandar dan sekitarnya lebih menjaga dan merawat Rupiah.

Sosialisasi menggunakan media seni wayang kulit ini disamping memberikan pesan terhadap masyarakat terkait menjaga bagaimana memahami tentang rupiah sebagai alat pembayaran yang SAH, Simbol Kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.