Hendak ke Wisata Pantai Minang Rua, Bus Rombongan Siswa SMA Terjun ke Jurang

Lampung Selatan377 Dilihat

Lampung Selatan, Medianasional.id -Bus rombongan SMA 1 Metro terjun ke jurang menuju Wisata Minang Rua, Desa Klawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel). Sopir sudah mengingatkan bahwa jalannya turunan yang curam namun penumpang bus memaksa melanjutkan perjalanan menuju wisata Pantai Minang Rua hingga terjadi insiden kecelakaan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.05 Wib, Rabu (1/7/2020).

Kronologis sementara, sekira pukul 16.30 wib satu unit bus Permata Hati No.Pol BE 2694 GG warna silver yang membawa rombongan anak SMAN 1 Metro memaksa masuk ke jalan menuju wisata Minang Rua.

Lantaran jalan yang curam, kendaraan bus tersebut tidak dapat dikendalikan oleh supir. Akhirnya, kendaraan yang mengangkut 19 orang tersebut terguling-guling di jalan cor beton sepanjang turunan hingga terperosok masuk ke dalam jurang.

Data penumpangnya antara lain siswa SMA Fransiskus Bandar Lampung 1 orang, SMAN 3 Metro 3 orang, SMK Solo Jateng 1 orang, SMAN 5 Metro 1 orang, SMAN 1 Metro 11 orang, beserta Supir dan kernet bus.

Kasat Lantas Polres Lamsel, AKP Agustinus Rinto mengatakan, dari 19 orang penumpang, tidak ada korban meninggal dunia saat di lokasi kejadian. 3 diantaranya mengalami luka berat (Lb) dan 16 orang lainnya mengalami luka ringan (Lr).

“Saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Untuk korban meninggal di RS belum dipastikan,” ungkapnya melalui pesan whatsapp ketika dikonfirmasi awak media.

Berapa bulan yang lalu wartawan Medianasional.id pernah ngobrol dengan pengelola di Pantai Minang Rua. Sebaiknya kalau penumpang yang akan menuju ke Pantai untuk berliburan memang dijemput, wisatawan menunggu di atas dulu.

“Kalau mereka naik bus atau kendaraan mereka tidak bisa masuk karena jalannya menurun menuju pantai dan kalau mau balik arah pulang jalannya menanjak maka pulang pergi kita antar jemput agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup pengolah pantai. (Amin Padri)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.