Brebes, redaksimedinas.com – Penganiayaan dialami M. Sukron Ma’mun 19 tahun mahasiswa di salah satu universitas di Paguyangan pada Senin,11/12/2017.
Kejadian penganiayaan dan pengroyokan terungkap setelah pihak keluarga menanyakan kepada korban, karena dari awal korban mengaku terjatuh dari motor dan tidak mau bercerita yang sesungguhnya karena dalam kondisi di ancam akan di bunuh seandainya menceritakan kejadian yang sesungguhnya.
Tante korban, Divia Nurul Najah menceritakan, kejadian hari senin di lingkungan kampus terjadi sekira jam 11.00 hingga jam 03.00, hingga korban pingsan dan luka serius, pelaku pengroyokan berjumlah 10 orang yang semuanya teman satu kampus.
“Setelah keluarga beberapa kali menanyakan tentang lukanya baru Sukron mau cerita, “katanya, Jumat 15/12/2017.
Dia menuturkan, kejadian berawal dari kesalahfahaman di medsos di kata korban menghina salah satu kelompok unit kegiatan mahasiswa sehingga mendapat respon dari pengurus unit kegiatan tersebut, karena tidak puas dengan permintaan maaf dari korban pelaku langsng melakukan penganiayaan fisik dengan di sundut rokok, di siram kopi panas, di pukul dan di tendang serta di injak.”tuturnya.
Dari hasil visum RSUD yang di konfirmasikan pihak keluarga pada awak media diduga ada tulang patah pada punggung, tangan retak, hidung patah, luka lebam di wajah dan luka bekas sundutan rokok.
Pihak keluarga Divia meminta kasus yang menimpa keponakannya dapat di selesaikan agar ada efek jera pada pelaku dan tidak terjadi lagi kejadian serupa.(LH)
