Hamid Usman : Syukur Mandar Lebih Golkar Dibanding Arifin Djafar

Maluku Utara119 Dilihat
Hamid Usman

Ternate, medianasional.id – Tudingan Arifin Djafar yang meragukan keanggotaan Muhammad Syukur Mandar di Partai Golkar Maluku Utara mengundang perhatian Hamid Usman, salah satu tokoh Partai Golkar Malut, Sabtu (28/3/2020).

Menurut Hamid Usman, Muhammad Syukur Mandar tercatat sebagai kader Golkar Maluku Utara sejak periode pertama kepengurusan Yamin Tawary sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Malut pada 2000-2004.

“Jadi Syukur itu kader Golkar sejak tahun 2000, dan memiliki kartu anggota pada tahun 2001, pernah ikut Diklat Golkar Maluku Utara di periode kedua Yamin Tawary,” ungkap Hamid, Sabtu 28 Maret 2020.

Pria berambut putih itu pun membandingkan antara Syukur Mandar dan Arifin Djafar di Golkar Maluku Utara, kata dia, Syukur Mandar lebih Golkar dibandingkan Arifin Djafar.

“Sampaikan salam saya ke Arifin, saya minta berdebat dengan materi lain, jangan menyerang pribadi orang. Dan jangan pertanyakan keanggotaan partai Golkar seseorang yah. Jangan sampai saya bicara lebih. Perlu kalian tahu, Syukur Mandar masuk Golkar sebelum Arifin dan Alien masuk,” paparnya.

Masih menurut HU, sapaan akrabnya, justru kaderisasi Arifin Ja’far itu tidak matang, karena baru memiliki kartu anggota partai Golkar pada 2010, itupun sebagai syarat untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil walikota dari partai Golkar.

“Lalu, Arifin pernah menjadi Ketua DPD PG Kota Ternate menggatikan Iqbal Ruray, menghabiskan masa bakti 2010-2015 pada Musdalub 2012-2015 saya yang pimpin Musdalub itu di Hotel Veliya kala itu,” tukasnya.

Yamin Tawary

Sementara itu saat dikonfirmasi Mantan Ketua DPD I PG Malut Mohammad Yamin Tawary membenarkan bahwa Syukur Mandar masuk sejak dirinya pimpin Golkar periode pertama.

“Hanya saja Syukur waktu itu masih mahasiswa, masih mau melanjutkan studinya, jadi tidak mau menjadi caleg” kata Yamin.

Yamin menjelaskan, kontribusi Syukur Mandar terhadap Partai Golkar saat itu cukup besar, dia melibatkan diri dalam memenangkan Partai Golkar saat Pileg 2004.

“Maupun suksesi pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur ketika Bang Gafur dan saya berpasangan” ungkapnya.

Yamin mengatakan, dirinya masih mengenal beberapa Ketua DPD II Partai Golkar yang sekarang. Karena disaat dirinya Ketua DPD I Partai Golkar mereka ikut diklat.

” Yang saya tidak tahu dan tidak kenal waktu itu adalah Alien, sampai saya sudah jadi Ketua DPP pun Alien tidak pernah ikut Diklat,” aku Yamin.

Dikatakan Yamin, salah satu syarat untuk menjadi Ketua DPD II Partai Golkar itu harus menjadi pengurus sebelumnya.

“Alien itu tiba-tiba saja jadi Ketua DPD II Partai Golkar Kota Ternate. Saya tidak tahu lagi syarat menjadi ketua setelah saya sudah tidak di Golkar.

Sekedar diketahui Alien Mus menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kota Ternate periode 2015-2020, satu tahun kemudian terpilih lagi sebagai Ketua DPD I PG pada Musda ke V 2016-2020 yang digelar pada tanggal 30 Agustus 2016 silam.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.