Hadiri Panen Padi, Bupati Danny : Program Prioritas Halbar Salah Satunya Pertanian

Maluku Utara148 Dilihat
Panen Padi Berlangsung

Jailolo, medianasional.id – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menghadiri panen padi sawah, yang digelar kelompok tani usaha bersama desa tedeng kecamatan jailolo, Selasa (23/06/2020).

Hadir dalam kegiatan panen raya, Bupati Halbar Danny Missy, Kapolres Halbar, Kadis Pertanian Provinsi M Rizal Ismail, Sekda Halbar Syahril Abduradjak, Kadis Pertanian Provinsi, Pimpinan SKPD lingkup Pemda Halbar serta kelompok tani kurang lebih 50 orang.

ADVERTISEMENT

Kapala Dinas Pertanian Halbar Totari Balatjai menyatakan, di Halbar di tahun anggaran 2020 sudah di bagi tiga sistim penanaman diantaranya, yang pertama, lahan 100 hektar menuju panen 30 hektar. Yang kedua, Lahan 100 hektar saat dalam proses penggarapan. sistem yang ketiga, Lahan 169 hektar juga dalam tahap penggarapan, sehingga total lahan padi sawa sebesar 169 hektar. untuk pengembangan padi sawa di kembangkan di beberapa kecamatan yakni, Kecamatan Jaililo, Sahu, Sahu Timur, Ibu, Ibu Selatan dan saat ini dilakukan pengembangan di kecamatan tabaru dan loloda.

“Tahun ini sebenarnya menteri yang hadir untuk panen namun karena corona jadi tidak bisa panen bersama. Dari tiga tahap ini, ada tiga lokasi yang panen yakni di Kecamatan Jailolo yang terdiri dari enam desa dan padi sawa yang di panen adalah Jenis faritas M.400 D,”jelas Kadis Pertanian Halbar.

Sementara itu, Kadis Pertanian Provinsi Malut, M Rizal Ismail dalam sambutannya menyatakan, Jajaran dinas provinsi mengapresiasi kegiatan pertanian halbar, halbar salah satu sentra pangan yang berjalan maksimal.

“Untuk mencapai sektor pangan di malut, padi sawa dan padi ladang sangat baik dan alhamdulilah di malut ada sekitar 13.500 hektar,”katanya.

Lanjut M Rizal, Padi ladang menjadi produk unggulan. Sentra padi ladang di halbar menjadi sentra maluku utara. Sejak bulan maret, neraca beras hanya tiga daerah yang punya beras yang saat ini masih surplus yakni Halmahera Barat, Halmahera Utara dan Halmahera Timur, olehnya itu kita harus galakan terus gerakan menanam, karena dilihat dari total keseluruh di Malut masih defisit beras.

“Pertanian ini multi dimensi, jadi kita akan rapat koordinasi untuk memperkuat program kabupaten dan provinsi, agar tujuan pak bupati untuk memperkuat pangan dari sektor pertanian di halbar bisa tercapai. Saya berharap pak bupati juga bisa mendukung program pertanian, karena 2020 kami ada bantuan beni padi sawa 700 hektar,”ujarnya.

Tak hanya itu, mantan Kadis Pertanian Mototai itu juga mengatakan, di halbar juga punya potensi telur dan di malut hanya ada di halbar ayam pe telur, olehnya itu kedepan kita bangun industri telur, beras dan kelapa, sehingga ada industri yang terintegrasi yang di bangun di halbar.

“Kepala daerah yang punya prestasi dibidang pangan adalah Bupati Halbar, jadi bisa dapat penghargaan di penas. Jadi dinas pertanian halbar bisa usul ke sektor organisasi pertanian untuk menerima penghargaan penas (Pekan Nasional),”Pintahnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Danny Missy menyatkan, sangat bersukur. Karena di masa suasana covid tapi halbar masih panen raya, bahkan saat ini Habar masih terkecil covid di malut, jadi teruslah dijaga sehingga penyebaran virus di halbar tidak lagi meningkat.

Kata Bupati, penjelasan Kadis provinsi, mengenai pengembangan pertanian harus dibarengi dengan pembangunan industri,”jadi kalau ada industri, maka petani bisa mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga hasil pertanian bukan saja untuk dikonsumsi tapi bisa menghasilkan uang,”ujar Bupati Danny.

Dilihat dari laporan dari kadis pertanian halbar sekitar 369 hektar padi sawah di halbar, lanjut Bupati Danny, kalau ada bantuan dari provinsi 700 hektar, maka dari tedeng sampai gamtala sudah sampai 1.069 hektar, jadi kita fokus saja di daerah Tedeng sampai Gamtala, karena kalau dari Tedeng sampai Gamtala maka sudah bisa sampai 100 hektar, jadi pertanian halbar harus fokus, tidak lagi kemana mana.

“Kalau 1000 hektar sawa padi dan satu hektar 5 ton, maka sudah 5.000 ton. Padi 400 D ini produk unggulan, sehingga satu hektar hasilnya bisa 8 ton,”jelasnya.

Bupati juga menyampaikan kepada kadis pertanian provinsi, bahwa program prioritas kabupaten halbar salah satunya adalah pertanian, tapi masih ada kendala yaitu bagaiman kita benahi insfrastruktur, karena pembangunan infrastruktur pertanian ada ranah provinsi, APBN serta kabupaten.

“jadi saya berharap kadis pertanian bisa memberikan perhatian dan saya juga akan ikut membantu mendorong ke provinsi dan pusat untuk mendapat anggaran untuk pembangunan infrastruktur pertanian,”pungkasnya. (Ann/PN)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.