GPM Ternate Soroti Gaji Sekda Malut 15 Juta Perbulan Selaku Dewas RSUD Chasan Boesoirie

Maluku Utara511 Dilihat

Medianasional.id

Ternate – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Kota Ternate menyoroti gaji Dewan Pengawas (Dewas) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate, yakni Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Syamsuddin Abdul Kadir.

Pasalnya, Dewas menerima tunjangan 15 juta perbulan dari pendapatan RSUD Chasan Boesoirie, sementara kinerjanya patut untuk dipertanyakan sehingga terjadinya adanya berbagai dugaan tidak Pidana Korupsi di Rumah sakit.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC GPM Kota Ternate, Juslan J. Hi Latif kepada media ini, Jumat (13/1/2023).

Menurut Juslan, belum lagi informasi yang kami diperoleh melalui advokasi bahwa ada keterangan salah satu dokter terkait dengan TPP terkhususnya TPP dokter tahun 2020 hanya di bayar sebanyak 11 bulan, dan satu bulan tahun 2020 tidak di bayar

Sementara 11 bulan yang diterima per dokter hanya Rp. 9.500.000.00 yang seharusnya sesuai pergub nomor 9.3 senilai Rp. 20.000.000.00 per dokter setiap bulannya. Dan jumlah Dokter di RSUD CB Ternate kurang lebih ada 37 Dokter baik dokter Spesialis/ahli maupun dokter kontrak.

“Selanjutnya tahun 2021 juga hanya dibayar sebanyak 11 bulan dan 3 bulannya di potong 10.500.000.00. seperti pada tahun 2020. Sedangkan 8 bulannya lagi hanya di bayar 19 juta per dokter, artinya 8 bulan tahun 2021 TPP Dokter dipotong sebesar Rp. 1 000.000.00,” ucap Juslan.

“Sedangkan 2022 baru di bayar hanya 2 bulan, namun di potong 5.000.000.00 dan diterima sebesar 15.000.000.00 per dokter, sementara 10 bulan di tahun 2022 belum dibayar hingga saat ini, kita bertanya, apakah informasi ini diketahui oleh sekda atau tidak selaku Dewas RSUD? Kalau sekda selaku Dewas RSUD tidak mengetahui, maka patut disayangkan dan wajib kita pertanyakan kinerja sekda selaku Dewas RSUD CB Ternate selama ini” tambahnya.

Atas perihal inilah dugaan kuat yang disampaikan oleh Ketua GPM Kota Ternate bahwa sekertaris daerah provinsi Maluku Utara selaku Dewas itu di duga terlibat dalam dugaan indikasi korupsi di tubuh RSUD Chasan Boesoirie Ternate, dimana setelah ada gerakan dari Tenaga Kesehatan (Nakes) sekda dengan sigap berkomentar di berbagai media seperti menyudutkan para Nakes. Sementara Sekda sampai saat ini berkapasitas sebagai dewan pengawas RSUD.

“Sekda Malut selaku Dewas RSUD CB Ternate di duga kuat terlibat dalam dugaan korupsi RSUD CB,” Ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.