Ternate – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara, menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Mendukung Upaya Pemerintah dalam memberikan bantuan sosial terhadap warga yang tidak mampu, dalam rangka penyesuaian harga BBM di Wilayah Maluku Utara, bertempat di Aula Mapolda Malut, Rabu (7/9/2022) pagi.
Kegiatan tersebut dipimpin dan dibuka oleh Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Drs. Eko para setyo siswanto, M.Si, yang dihadiri oleh Irwasda Polda Malut, Pejabat Utama Polda Malut, Manager Retail Pertamina, Kadishub Provinsi Malut, Kaban BPKAD Provinsi Malut, Akademisi pemerhati Ekonomi Malut, kadis Narkertrans dan yang mewakili kadis sosial kabag linjamsos
Pada saat membacakan sambutan Kapolda Maluku Utara, Wakapolda menyampaikan bahwa, pemerintah pusat melalui perhitungan dan kajian menyeluruh telah mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Subsidi maupun Non subsidi.
“Lebih dari 80 persen subsidi BBM yang di alokasikan justru di nikmati oleh kelompok masyarakat menengah ke atas, yang seharusnya uang negara tersebut di prioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu,” Jelasnya.
Oleh karena itu, maka pemerintah mengambil kebijakan yaitu sebagian subsidi BBM dialihkan dalam bentuk bantuan yang lebih tepat sasaran berupa bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar 12.4 Triliun diberikan kepada 20.65 Juta Keluarga yang kurang mampu.
Lanjutnya, pemerintah juga menyiapkan program bantuan subsidi Upah (BSU) yang telah di anggarkan sebesar 9.6 Triliun untuk 16 juta pekerja dengan Gaji maksimum 3.5 juta per bulan.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ia berharap peserta FGD dapat menyimak dan mencermati materi yang akan di sampaikan narasumber dan menjadikan FGD ini sebagai sarana diskusi interaktif yang positif untuk menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat di implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
