Gelar Aksi, Ratusan Mahasiswa Dorong Pemkab Melakukan Pemerataan Pembangunan di Kebumen 

Kebumen494 Dilihat

Kebumen, medianasional.id – Ratusan mahasiswa IAINU Kebumen gelar aksi masa yang berpusat di Tugu Lawet, hari Minggu, 1 Oktober 2023. Gerakan Aksi mahasiswa dimulai dengan melakukan Long March dari kampus IAINU Kebumen menuju ke Tugu Lawet.

Kegiatan mahasiswa melakukan orasi dan membaca puisi disekitar Tugu Lawet Kebumen, hal itu sebagai bentuk pengenalan peran mahasiswa, yakni peran sebagai agent of change, agent of control, dan iron stock.

ADVERTISEMENT

Eli Winarsih sebagai Ketua Panitia PBAK IAINU Kebumen menjelaskan Gerakan Aksi tersebut sebagai media ekspresi bagi mahasiswa baru, sebagai penyambung lidah rakyat.

“Gerakan Aksi ini tujuannya adalah untuk melatih mental mahasiswa baru, dan merubah cara pandang mahasiswa dalam peran barunya bagi masyarakat,” ujar Eli Winarsih.

Gus Saefulloh, sebagai Ketua Dema Institut IAINU Kebumen menjelaskan bahwa Gerakan Aksi ini sebagai pengenalan untuk mahasiswa baru agar lebih kritis terhadap kebijakan pemerintah.

Dalam hal ini, jelasnya, kami mengangkat beberapa isu dalam gerakan aksi ini, diantaranya pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pembangunan, pengelolaan sampah di Kebumen yang tidak tuntas dan solidaritas HAM Kanjuruhan dan Pulau Rempang.

“Kedepan, dirinya berharap agar Pemkab Kebumen melakukan upaya percepatan penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem,” jelasnya, yang juga kader PMII.

Hal itu, dilakukan melalui pemerataan pembangunan tidak hanya berpusat di perkotaan, pemberian kontribusi jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat. Lebih lanjut, dirinya mengucapkan, perlu adanya bantuan stimulan modal usaha dan pelatihan kerja untuk peningkatan SDM.

Selain itu, dirinya juga menyoal isu Pemilu damai dan bebas politik uang. Kedepannya, dirinya berharap adanya pengawasan yang lebih intens terhadap soal tersebut.

“Dalam hal ini, saya berharap adanya pengawasan yang lebih intens terhadap soal tersebut,” harapnya.

Lebih dari itu, terkait soal kasus mafia pupuk dirinya meminta kepada Bupati Kebumen untuk mengusut tuntas mafia pupuk atau distributor nakal yang telah merugikan sekitar 9 miliar.

“Saya berharap kedepan tidak ada mafia pupuk, hal itu tentu menjadikan petani lebih mudah dalam mengakses pupuk subsidi,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.