Gelar Aksi Damai, Tim BK-Masih Soroti Dugaan Ijazah Palsu

Maluku Utara315 Dilihat
Orasi berlangsung

Labuha, medianasional.id – Setelah pada malam “injury Time” pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba dan Muhlis Sangaji pada hari Minggu tanggal 6 september 2020, Tidak bisa mengikuti proses pendaftaran di KPU karena ketidak hadiran ketua partai partai pengusung yang di atur dalam ketentuan PKPU no 3 tahun 2017. Hal ini membuat team dan masa pendukung BK-MASIH mengelar Aksi di depan Kantor Bawaslu dan KPUD dengan tujuan seruan aksi damai Team Koalisi BK-MASIH.

Massa Aksi bergerak dari titik kumpul sekretarit Gerindra menuju Kantor Bawaslu Halmahera Selatan jalan Puskesmas desa tomori untuk menyampaikan tuntutannya, senin (7/9/2020).

ADVERTISEMENT

Dalam orasinya Ridwan Towora yang juga merupakan salah satu masa aksi Team BK-MASIH, menyampaikan bahwa dalam mengunakan logika Hukum manapun seharusnya berkas BALON BK-MASIH diterma dulu baru di verifikasi faktual, kemudian ditolak atau di terima secara lisan maupun tulisan.

“ seharusnya KPU terima dulu baru disampai kekurangan berkasnya untuk dilengkapi sehingga sebenarnya ada apa dengan KPU,” sesalnya di depan Kantor BAWASLU Halsel.

Selain itu, ia juga menyentil soal berkas salah satu BALON kandidat yang lain dengan mempertanyakan Ijazah yang digunakan sala satu BALON yang diduga palsu kepada Komisioner BAWASLU Halsel.

Rincian orasinya tersebut ternyata berdasarkan sanding Data Ridwan Towara terkait Ijazah yang di gunakan BALON yang lain, yaitu pertama angkatan tahun 1992 lulusan Muhammadiah Ternate dengan tanda tangan kepala sekolahnya yang berbeda untuk angkatan siswa yang sama. kedua, tanggal ujiannya berbeda. Dimana ada yang tanggal 15 dan tanggal 16 tahun lulusan yang sama, ketiga blangko ijazah tidak sesuai dengan blanko yang dikeluarkan oleh Negara dan ke empat Nomor Induk Sokolah 8355 tidak dapat dibuktikan oleh team verifikasi. Sehingga diduga palsu dalam bobotan orasinya di depan kantor bawaslu Halsel.

Setalah itu, masa aksi menginginkan ada statement atau berupa klarifikasi oleh pihak BAWASLU Halsel namun tuntutan tersebut tidak disanggupi sehinngga ada sedikit kekesalan Masa Aksi yang kemudian diarahkan ke Kantor KPUD Halsel sebagai rute selanjutnya.

Ketika pihak BAWASLU dikonfirmasi oleh Media ini terkait dugaan Ijazah Palsu yang digunakan BALON yang lain. menurut sala satu staf yang berada dikantor BAWASLU menyampaikan ” unsur ketiga pimpinan tidak ada di tempat dan kami tidak punya wewenang untuk mengklarifikasi hal tersebut,” ungkapnya yang enggan disebutkan nama.

Diketahui, berorasi di depan Kantor Bawaslu, masa aksi kemudian mendatangi kantor KPUD Halsel. Namun masa aksi tidak melakukan orasi, dan hanya menyampaikan arahan kepada masa aksi untuk balik ke titik kumpul semula.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.