TUBABA, Medianasional.id – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) lakukan Pemugaran bangunan bersejarah dengan mengganden Arsitektur Yori Antar yang mana dikenal sebagai Pendekar Arsitektur Nusantara.
Bangunan yang bertujuan melestarikan sejarah rumah adat Lampung tersebut terletak di jalan Protokol (depan Rumah Badui) Kelurahan Panaragan jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba.
Sadarsyah, SH.,MH kepala Bidang perencanaan mewakili kepala dinas PUPR Tubaba Iwan Mursalin, S.Si, MM, MT Kepala Dinas PUPR Tubaba mengatakan bahwasannya Pemerintah Kabupaten Tubaba membangun tiga unit rumah adat Lampung yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta bantuan Hibah.
” Ya, Pemerintah Daerah Kabupaten Tubaba Membangun tiga Unit Rumah adat Lampung yang terdiri dari satu unit bersumber dari APBD dan dua unit lagi bersumber dari bantuan hibah Bapak Yori Antar pendiri Program rumah asuh yang bekerja sama dengan Yayasan Tirto Utomo,” jelas sadarsyah saat dijumpai diruang kerjanya, Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 13.00 Wib.
Adapun asal muasal ketiga rumah adat tersebut, lanjut sadarayah, berasal dari tiga Kabupaten, yaitu satu unit dari Kabupaten Way kanan, satu unit dari Kabupaten Lampung Utara ( Bersumber dari Hibah) dan satu unit lagi dari Kabupaten Tubaba (bersumber dari APBD).
Ditambahkan sadarsyah, “ketiga unit rumah bersejarah tersebut diperkirakan berumur ratusan tahun kalau usia rumah tersebut diperkirakan berusia ratusan tahun.hal itu berdasarkan imformasi yang didapat dari pihak pemilik rumah sebelumnya,” jelasnya.
Tak sampai disitu saja, ditahun 2020. Pemkab Tubaba akan kembali membangun dua unit Rumah adat Lampung yang mana akan di fungsikan menjadi Rumah badik, dan rumah display sedangkan ketiga unit rumah yang saat ini sedang dalam tahap pekerjaan akan dijadikan tempat kerjaninan Tapis ( tenun), Ruang Aula dan pronopis.
“Untuk diketahui, bangunan bersejarah tersebut tentunya tidak menghilangkan keasliannya Gaya desain Yori Antar dikenal dengan gaya postmodernism – bold, kompleks dan detailed – sedikit bergeser dari bentuk desain arsitektur pada umumnya. Namun di waktu bersamaan, Anda juga dikenal sebagai Pendekar Arsitektur Nusantara karena memunculkan kembali arsitektur lokal yang sempat dilupakan,” tutup Sadar.(Hadi)
