Empat Pilar Kebangsaan, Herviano: Negeri Yang Besar Tiap Hari di Gembleng Keadaan

Semarang97 Dilihat

SEMARANG-medianasional.id- Anggota Komisi V DPR RI PDI Perjuangan, Mochamad Herviano Widyatama, menggelar acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan secara online, Sabtu, (5/12/2020).

Acara yang digelar di gedung PKK Sidomulyo, jalan Letjen Suprapto No. 7A Desa Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang tersebut, dihadiri oleh Camat dan Kepala Desa , Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Semarang dari PDI Perjuangan.

Pada kesempatan itu, Vino, sapaan akrab Herviano, mengucapkan selamat hari bakti PUPR ke 75, yang jatuh Kamis (3/12), kemarin. Menurut Vino, terimakasih kepada kementerian PUPR yang telah banyak membantu pembangunan infrastruktur khususnya di Kabupaten Semarang.

“Pada 75 tahun yang lalu tentara sekutu mengepung gedung departemen PU di gedung Sate Bandung, peristiwa ini melibatkan 21 orang pejuang dengan kurang lebih 7 orang gugur saat mempertahankan gedung PU. Untuk mengenang jasa para pahlawan mari kita mendoakan arwah para pejuang, mudah-mudahan perjuangan tersebut bisa memberi berkah bagi kita semua dan amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT,” kata Vino.

Vino mengajak, kepada mayarakat Indonesia terutama yang ada di Kabupaten Semarang, untuk bergotong royong menanamkan 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. 4 pilar itu, Pancasila, yang merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Sebagai dasar Negara, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang harus kita pedomani dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Pancasila menjadi identitas dan jati diri dari Bangsa Indonesia. Lalu, Undang-Undang Dasar Tahun 1945 , yang merupakan hukum dasar tertulis Indonesia. Atas dasar itu, Indonesia merupakan negara hukum. Artinya kita sebagai warga negara Indonesia harus patuh dan taat pada aturan yang berlaku di NKRI. Pendiri bangsa kita telah bersepakat untuk membangun bangsa ini di atas satu kesatuan yaitu NKRI, satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air.

“Dan yang ke 4, Bhinneka Tunggal Ika, yaitu walaupun berbeda suku dan budaya namun tetap satu tanah air Indonesia,” jelasnya.

Pada hakikatnya, tambah Vino, Keempat Pilar tersebut harus dijiwai oleh setiap aparatur pemerintah dalam melayani masyarakat. Selain itu juga harus memiliki jiwa gotong-royong, rasa tulus dan ikhlas dalam melayani.

“ Maka Insyaallah aparatur pemerintah dapat selalu bijak dalam setiap menghadapi berbagai hal. Jika aparaturnya produktif, maka daerahnya berdaya saing. Jika daerahnya berdaya saing, maka masyarakatnya sejahtera,,” ujarnya.

Vino mengingatkan, dalam era sekarang ini semua warga Indonesia masih berjuang melawan pandemic Covid 19. Maka, harus menerapkan 2 hal, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak /protocol Kesehatan, serta menjaga pola hidup sehat dan bersih /menjaga Kebersihan. Tujuannya untuk memutus matarantai pandemic covid 19.

“Dalam konteks pengentasan ekonomi, saya akan terus bergotong royong bersama-sama dengan Pak Ngesti, Pak Bondan, dan bapak ibu Fraksi PDI Perjuangan untuk terus mengawal pemulihan perekonomian, kesehatan dan kesejahteraan untuk masyarakat dan memastikan kita bisa bangkit dari pandemic Covid 19,” kata Vino.

Vino menegaskan, Bung Karno, bapak pendiri bangsa pernah berpesan, “Negeri yang besar setiap hari digembleng oleh keadaan. Digembleng – Hampir hancur lebur – Bangkit kembali, Digembleng – Hampir hancur lebur – Bangkit kembali, Digembleng – Hampir hancur lebur – Bangkit kembali”.

Sementara itu, Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan atas nama DPC PDI Perjuangan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Herviano, yang selama ini sudah banyak membantu memperjuangkan aspirasi masyarakat di kabupaten Semarang.

“Ada program BSPS, Pisew, P3TGAI, dan bantuan fisik lainnya,” ujarnya.

Disamping itu, tambah Ngesti, Vino juga telah membantu ternak kambing untuk ekonomi kreatif masyarakat. Untuk itu, Ngesti, berdoa semoga Herviano senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran , kemudahan , dan semakin sukses ke depan.

“Kami berharap beliau untuk lebih semangat lagi membawa aspirasi ke Kabupaten Semarang,” ujarnya.

Disela sela acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Ketua Pengawal Aspirasi Mochamad Herviano, Dimas Erlangga Pratama, secara simbolis menyerahkan buku Empat Pilar Kebangsaan kepada perwakilan peserta.

Selesai penyerahan buku, Henry Christianto, ST., MTI. Narasumber pada kesempatan ini menjelaskan, empat pilar kebangsaan ya PBNU, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945.

Menurut Henry, intisari dari pasal pertama Pancasila yaitu bagaimana setiap warga negara Indonesia adalah warga yang berketuhanan, untuk beribadah sesuai agamanya masing-masing. Untuk yang berbeda agama , saling menghargai agama lain. Sila Kedua , Kemanusiaan yang adil dan beradap. Disini prinsipnya kita warga negara Indonesia harus saling tolong menolong. Implementasi dari sila ini adalah salah satunya program Aspirasi BSPS (saling tolong menolong berswadaya untuk masyarakat yang rumahnya tidak layak huni). Sila Ketiga , Persatuan Indonesia.

“Prinsipnya NKRI harga mati, perbedaan apapun yang ada di Indonesia, yang kaya akan budaya oleh karea itu slogan kita Bhinneka tunggal ika. Sila ke empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Pada prinsipnya negara kita adalah negara yang demokrasi, bersyukur masyarakat Kabupaten Semarang ada keterwakilan di DPR RI, DPR Provinsi yang sering turun untuk melaksanakan tugasnya seperti sosialisasi, dan menjaring aspirasi masyarakat untuk kemudian diperjuangkan didewan,” ujarnya.

Lebih lanjut Henry menuturkan, keterwakilan ini penting dan musyawarah mufakat penting. Dua hal ketika ada masalah cari tahu masalahnya, setelah itu musyawarah mufakat untuk mencari soliusinya. Sila ke lima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Adil itu tidak harus merata, adil adalah memprioritaskan kepada daerah yang betul-betul membutuhkan.

“Sebagai warga Indonesia, kita harus menjunjung tinggi 4 pilar kebangsaan itu,” pungkasnya.(Ero)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.