Edi Purwanto Support Target 50.000 Sturt Up Digital Jawa Barat

Cianjur636 Dilihat
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat Edi Purwanto

Cianjur, medianasional.id – Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat Edi Purwanto, mengapresiasi dan mensupport target yang direncanakan oleh cabang Dinas Wilayah VII. Edi berharap kegiatan semacam ini juga dilakukan oleh cabang dinas lainnya, agar target 50.000 Sturt up digital Jawa barat dapat terpenuhi. Hal ini dikatakan Edi saat menghadiri kegiatan sosialisasi sekolah pencetak wirausaha (SPW) belum lama ini yang dilaksanakan di kantor cabang Dinas wilayah VII Dinas Pendidikan Jabar.

Sosialisasi yang menghadirkan narasumber Koordinator 7 Seameo Center Indonesia, Dr. Gatot Hari Priowirjanto ini sebagai salah satu kegiatan untuk percepatan lahirnya para wirausaha muda yang membuka start up digital.

ADVERTISEMENT

Dimulai dari sosialisasi, kemudian pendampingan sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran berbasis sekolah pencetak wirausaha, dilanjutkan dengan kegiatan bootcamp sturt up digital di KCD VI, begitu tahapan prosesnya.

Pelaksanaan bootcamp adalah kegiatan untuk melatih peserta didik menyampaikan informasi bisnis yang dilakukannya. Mereka diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman memulai usaha yang dikembangkannya, cara yang dilakukan agar usahanya sampai saat ini terus berkembang, sehingga nantinya bisa mendorong atau memotivasi rekan-rekannya melakukan hal serupa.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Endang Susilastuti mengatakan kegiatan percepatan program sekolah pencetak wirausaha di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI sebanyak 10.000 start up. Angka tersebut untuk menindaklanjuti program 50.000 start up digital Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Ia berharap SMK-SMK di Cabang Dinas Wilayah VI mampu menggejot lulusannya terutama kemampuan berwirausaha sejak dari kelas X. Dengan demikian, peserta didik terbiasa melakukan kegiatan wirausaha terutama pemanfaatan media digitalisasi.

“Agar tidak memunculkan lulusan yang menyandang predikat pengangguran,” ujarnya.

Endang yakin sosialisasi yang dilakukan secara menyeluruh akan mampu mendorong sekolah mencari mutiara-mutiara yang ada di sekolahnya, yang sebenarnya sudah melakukan kegiatan wirausaha dengan berbagi bidang bisnis.

“Target 10.000 sturt up digital ini akan dievaluasi sampai dengan bulan Mei 2022,” imbuhnya.

Hingga kini sudah terdaftar 3.473 siswa yang telah mengembangkan kemampuannya untuk melakukan kegiatan wirausaha baik secara mandiri maupun berkelompok.

Kepala SMKN 1 Sukanagara Muhamad Alwi sangat respons atas program yang digulirkan KCD Wil. VI. Menurutnya perhatian yang begitu besar dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI terkait dengan sekolah pencetak wirausaha perlu diapresiasi oleh seluruh kepala sekolah dan guru-guru.

“Beliau ingin mendorong semua sekolah yang ada di wilayah VI melaksanakan program yang sudah disusun oleh tim SPW KCD VI,” jelas Muhamad Alwi seraya menegaskan, karena keinginan yang mendalam tentang program SPW, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI juga akan melaksanakan sosialisasi di SMA negeri dan swasta.

Sebab berbicara tentang wirausaha sudah tidak melihat program keahlian, SMK atau SMA. Akan tetapi bagaimana satuan pendidikan mampu mendorong jiwa interpreuner peserta didik, agar mampu melihat peluang bisnis di sekitarnya. (Riswandi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.