Batang, medianasional.id – Bupati Batang Wihaji merasa heran dan kaget, ketika mendengar usulan Kepala Desa Brokoh Darmonyoto yang memohon bantuan agar listrik bisa masuk Dukuh Sibimo, pasalnya yang sampai saat ini dukuh tersebut belum di aliri listrik.
“ Zaman sudah merdeka, kok masih ada dukuh yang belum teraliri listrik, ini sangat memprihatinkan dan harus saya perjuangkan,” Kata Wihaji saat menerima Aspirasinya setelah usai Sholat Tarawih ukuwah di Masjid Darul Mutaqin Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal. Minggu, 5/6/2018.
Lebih lanjut ia mengatakan, kami akan perintahkan Dinas Perhubungan untuk mengatasi permasalahan listrik, apa yang menjadi penyebab jaringan listrik sampai sekarang belum bisa masuk, apakah karena perdukuhan yang sulit atau ada faktor yang lain.
“ Kalau memang Dinas Perhubungan tidak bisa mengatasi permasalahan ini, akan saya koordinasikan pihak PLN untuk meminta penyambungan jaringan listriknya, bagaimana pun caranya,” Tegas Wihaji
Kepala Desa Brokoh Darmonyoto mengatakan, Pedukuhan Sibimo memang hanya ada enam rumah, dan daerahnya pun tidak terlalu sulit dan tidak terpencil, namun sampai sekarang belum bisa dialiri listrik.
“ Saya sudah berusaha mengusulkan ke pihak PLN, namun persyaratan yang diajukan oleh pihak PLN sangat memberatkan warga kami,” Kata Darmonyoto
Ia menjelaskan bahwa, warga di persyaratkan untuk menggunakan daya listrik yang cukup tinggi yaitu 1300 Wat padahal penggunaanya listrik waga tidak terlalu banyak, sehingga di rasa sangat memberatkan.
“ PLN meminta warga mendaftar menggunkan daya 1300 Wat, yang 400, dan 900 tidak di perbolehkan,” Jelas Darmonyoto
Kades Brokoh juga berharap Pemkab bisa membantu warga agar bagaimana caranya jaringan listriknya bisa masuk perdukuhan Sibimo, dan meminta juga bantuan Palting sehingga masyarakat juga tidak menanggung biaya yang besar untuk mendapatkan listrik.
Dalam kesemapatan tersebut Bupati Wihaji menyerahkan bantuan Kemakmuran Masjid Kepada Takmir Masjid sebesar Rp. 5 juta, santunan anak yatim piatu sebanyak enam anak dan pemberian santuanan bagi janda dan para lansia.
Penulis : Puji Leksono/Edo
Editor : Abu Bakar Sidik
