Dugaan Pemecatan 8 Guru Honorer Madrasah Aliyah Nurul Huda Gotalamo Berbuntut Panjang

Maluku Utara84 Dilihat
Kepala Sekolah Madrasah Nurul Huda Gotalamo, Nurhayat Bayan

Morotai, Medianasional.id – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Forum Alumni Madrasah Aliyah Nurul Huda Gotalamo (FAMA), pada pekan kemarin terkait dengan pemecatan dan pemberhentian 8 guru yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Madrasah Nurul Huda Gotalamo, kembali diklarifikasi oleh Nurhayat Bayan, sebagai Kepala Sekolah bahwa pernyataan yang disampaikan mengatasnamakan FAMA itu adanya tidak benar dan hanya persoalan mis komunikasi, Jumat (28/08/2020).

Kepada media ini Nurhayat Bayan menyampaikan bahwa dirinya telah berupaya untuk memperjuangkan 8 guru. “saya perjuangkan mereka di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KEMENPAN) masa saya harus memberhentikan mereka, ini tidak rasional sama sekali,” jelasnya

Nurhayat juga membantah tudingan FAMA bahwa ia telah mendiskriminasi 8 guru honorer dengan memecat dan tidak memberikan mereka jam mengajar. Karena itu semua tidak benar.

“Saya tidak pernah mendiskriminasi mereka dan pecat mereka.Tapi mereka mengatasnamakan saya yang pecat dan lainnya, maka keputusan itu tidak bisa lagi. Karena ini internal madrasah kami dan internal punya urusan. Tapi bagimana alumni bisa tahu?” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahw Aksi yang dilakukan itu tidak benar, karena sejauh ini 8 orang guru itu aman-aman, hanya saja mereka belum diperintahkan untuk mengajar sehingga mereka beranggapan bahwa mereka tidak lagi mengajar di Sekolah MA Nurul Huda Gotalamo, namun sebenarnya tidak seperti itu

“Saya pribadi menyesali sikap FAMA, karena tanpa silaturahmi dan komunikasi mereka langsung melakukan Aksi dan mencemari nama baik saya,” sesal Nurhayat.

Lanjut Nurhayat, akan mengkaji dan menelusuri sebetulnya Forum alumni ini. Karena sejauh ini belum pernah dibentuk, bahkan pihaknya sudah menantakan kepada beberapa guru dan mereka mengatakan bahwa waktu itu memang pernah lakukan reuni tapi belum dibentuk. Bahkan sampai di internal madrasah juga mereka belum tahu kalau forum itu suda terbentuk. Yang anehnya lagi, anak-anak yang baru lulusan kemarin itu bisa mengetahui sejarah madrasah dan mengatasnamakan saya memecat 8 Guru.

“Untuk pembentukan alumni MA sejau ini belum ada. Karena itu ia mempertanyakan alasan pendemo membawa-bawa nama alumni,” tegasnya.

Kata Nurhayat, saat ini pihak kantor sedang mencari tahu alasan dilakukan aksi dari 8 guru itu.

“Karena ini adalah hal internal, dan kalau yang pegawai negeri itu saya tidak punya hak untuk memecat. Hanya saja yang honorer itu saya tidak kasih jam mengajar dulu. Tapi karena ini sudah pencemaran nama baik sehingga untuk dimasukan kembali ke sekolah itu butuh evaluasi lagi, dan untuk alumni ini kita harus tuntut balik mereka siapa sebenarnya di balik aksi ini,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.