Dugaan Ijazah Palsu Menguat, Relawan BK-Masih Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran

Maluku Utara98 Dilihat
Aksi berlangsung di Depan kantor Bawaslu Halmahera Selatan

Labuha, medianasional.id – Masa aksi relawan Bahrain Kasuba-Muhlis Sangaji alias BK-Masih ini kembali melaksanakan aksi demonstrasi susulan didepan kantor BAWASLU Halmahera Selatan (Halsel) agar mengeluarkan rekomendasi kepada KPUD terkait verifikasi berkas salah satu pasangan bakal calon Bupati Halsel, selasa (8/9/2020).

Hal ini seperti yang disampaikan oleh salah satu orator aksi, Rahmat dalam bobotanya menuntut pihak Bawaslu agar segera mengeluarkan rekomendasi kepada KPUD untuk melakukan verifikasi berkas bakal calon bupati Halsel karena itu merupakan suatu keharusan untuk ditindaklanjuti.

ADVERTISEMENT

Rahmat juga menambahkan dengan sedikit memberikan warning kepada Bawaslu Halsel jika tuntutan tidak dipenuhi. Maka, aksi akan terus berlanjut dengan jumlah masa yang besar.

“ Jika tututan kami tidak terpenuhi maka besok dan seterusnya aksi akan terus berlanjut dengan jumlah masa yang lebih besar lagi,” tegasnya.

Sementara dari amatan media ini, situasi jalannya aksi sedik memanas. Dimana, masa aksi diijinkan masuk oleh pihak kepolisian kedalam halaman kantor Bawaslu. Kemudian direspon oleh salah satu pimpinan Bawaslu, Asman Jamil, untuk memeberikan pejelasan terkait polemik administrasi bakal calon Bupati Halsel.

Asman Jamil bahkan menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk ke Bawaslu dan terkait dugaan Ijazah palsu, suda dikirim utusan dari Bawaslu untuk mengawal KPUD Halsel dalam melakukan verifikasi berkas di Ternate mulai dari hari ini.

Pada kesempatan tersebut, dia juga menambahkan bukan cuma masalah dugaan Ijazah palsu, tetapi verifikasi rekomendasi B1 KWK partai pengusung bakal pasangan calon.

Diketahui, setelah mendengar penjelasan dari Bawaslu, masa aksi kemudian melanjutkan aksi tersebut ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Halmahera Selatan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.