DPRD Sikka NTT Belajar E – Planing dan E – Bugeting di Kabupaten Batang

Batang645 Dilihat

Batang, medianasional.id Di eradigitalisasi seperti sekarang ini banyak penerapan aplikasi – aplikasi sistem sangat memudahkan manusia dalam melaksanakan kewajiban dan tugas – tugasnya.

Di Kabupaten termuda di Jawa Tengah pun tak terkecuali dalam perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Batang sudah menggunakan sistem aplikasi E planing. Dan aplikasi ini pun sudah banyak diadopsi oleh daerah – daerah lain.

Seperti DPRD Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur yang jauh jauh datang ke Kabupaten Batang, untuk belajar tentang program transparansi dengan menerapkan e-Planning dalam usulan-usulan pembangunan atau program yang akan dilakukan.

Namun dalam penerapanya ada permasalahan, sehingga sejumlah sembilan anggota badan anggaran DPRD Sikka mencari solusi di Kabupaten Batang .

Kunjungan DPRD tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sikka Gorgonius Nago Bapa , yang ditemui oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Batang Nasikhin di Ruang Ujungnegoro Bapelitbang Rabu, ( 12/9/18).

Gorgonius Nago Bapa mengatakan, kedatangan kami dengan rombongan DPRD untuk belajar e-planing dan e-bugeting karna Pemkab Batang mengadopsi sistem tersebut, sehingga kami merasa perlu datang ke Batang untuk mendapatkan masukan dan pengalaman selama ini.

” Kami belajar agar kami ada bekal untuk pembahasan selanjutnya, agar mengetahui cara – cara dan penerapan e- planing dan e-bugeting tidak ada masalah antara legislatif dan eksekutif,” Kata Gorgonius Nago Bapa.

Ia juga menyadari penerapan sistem ini ada kesulitan dan kendala, karena sistem baru dan selama ini menggunakan sistem manual sehingga ada perbedaan, oleh karena itu kendala dan kesulitan kita tanyakan untuk mengatasi di Kabupaten Sikka.

” Intinya yang kami dapatkan di Batang hanya komunikasi saja antara DPRD dengan Birokrasi atau Pemkab, agar perencanaan dan anggaran tidak ada masalah, jangan sampai ada mis komunikasi,” Jelas Gorgonius Nago Bapa.

Sekertaris daerah Kabupaten Batang Nasikhin mengatakan, bahwa memang diawal penerapan sistem ini memang banyak mengalami kendala terutama tentang penafsiran suatu ketentuan dan kurangnya komunikasi anatar legislarif dan eksekutif.

” Kami sudah memberikan beberapa solusi diantanya untuk melakukan komunikasi intens antar legislatif dan eksekutis, penentuan prioritas pokok pikiran DPRD sebagai wujud merealisasikan asprirasi masyarakat, sehingga nanti ada kelancaran dalan pembahasan yang lainya,” Jelas Nasikhin

Untuk sistem aplikasi ini sudah ada 15 Kabupaten dari Jawa tengah maupun luar jawa yang sudah mengadopsi E-planing dan E-bugeting di Batang, dan istem ini akan terus kita sempurnakan, walau nantinya akan ada sistem secara nasional.

” Sitem ini sudah kami paparkan di KPK ( komisi Pemeberantasan Korupsi) sebagai evaluasi transparansi anggaran, karena setiap tahunya ada monitoring dan evaluasi dari KPK,” kata Nasikhin.

Kontributor : Sukirno

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.