DPC Ormas Bidik Tanggamus Sosialisasikan Seni dan Budaya Adat Lampung Kepada Remaja Milenial

Tanggamus457 Dilihat

Tanggamus, Medianasional.id – DPC Ormas Bidik Tanggamus menyelenggarakan sosialisasi seni dan budaya adat Lampung kepada remaja milenial Kabupaten Tanggamus. Acara tersebut diselenggarakan di Dusun Tegal Wangi Kelurahan Kuripan Kecamatan Kota Agung Pusat, Rabu (04/01/23).

Acara tersebut dihadiri Kaban Kesbangpol yang diwakili Sekretaris Syamdjuniston, SH.M.M, Kabid Poldagri Kesbangpol Risna Ilyas, Camat Kota Agung yang diwakili Sekcam Adi Putra, serta Lurah Kuripan Rio Iskandar beserta jajaran staff Kesbangpol dan para Remaja milenial Dusun Tegal Wangi.

ADVERTISEMENT

Dalam sesi acara yang bertemakan Seni dan Budaya Adat Lampung tersebut, para remaja milenial diberikan wawasan tentang adat Lampung, dan sesi pertama dibuka oleh ketua Ormas Bidik Tanggamus Bunawan.

Dalam sambutannya Bunawan mengucapkan, “Terima kasih kepada Kaban Kesbangpol Tanggamus yang diwakili oleh Bapak Syamdjuniston, SH.M.M serta Kabid Poldagri Kebangpol Tanggamus Risna Ilyas, juga camat yang diwakili Bapak Adi putra, Lurah Kuripan Rio Iskandar, serta jajaran staf Kesbangpol Tanggamus, para remaja milenial yang telah dapat berkenan hadir dalam kegiatan kami yaitu Sosialisasi seni dan budaya adat Lampung kepada remaja milenial,” paparnya.

“Pertama – tama saya selaku ketua Ormas Bidik Tanggamus memperkenalkan diri serta memberitahukan kepada masyarakat Tanggamus tentang adanya Ormas Bidik yang baru terbentuk di Tanggamus ini. Sekretariat kami sementara ini berada di Jalan Ir H. Juanda Pekon Kota batu, untuk itu apabila masyarakat akan memerlukan bantuan kepada Ormas Bidik kami siap untuk melayani dan mengawalnya serta apabila ada masyarakat juga para remaja milenial siap untuk bergabung kami persilahkan,” ujarnya.

Lanjutnya, “Ormas Bidik Tanggamus akan senantiasa hadir dan memberikan dukungan serta kontribusi besar dalam pembangunan untuk pemerintah daerah dan juga menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Oleh sebab itu, patut dicatat dalam sejarah keberadaan ormas pada bangsa dan negara. Dengan demikian, diperlukan sistem hukum dalam memberikan pengakuan terhadap eksistensi dan perlindungan keberlangsungan hidup ormas sehingga tetap berakar pada sejarah dan nilai-nilai yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945,” paparnya.

“Oleh karena itu kami akan selalu menyambut baik di semua kegiatan kepemerintahan ini, yang merupakan upaya kita untuk penyamaan persepsi dan pemahaman secara jelas dan gamblang terhadap satu hal yang penting. Perlu diingat bahwa, diperlukan komitmen bersama dari seluruh ormas dalam memaknai dan memahami peran yang diembankan dalam rangka membantu pelaksanaan pembangunan nasional secara luas, lebih khusus peran aktif dalam medorong setiap program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah daerah kita,” jelasnya.

Sesi kedua sambutan Sekretais Kesbangpol sebagai Narasumber seni budaya adat Lampung memaparkan, “Terima kasih atas undangannya kepada DPC Ormas Bidik Tanggamus, dengan hormat kepada seluruh yang hadir dengan ini kami jajaran kesbangpol dan saya selaku sekretaris diberikan waktu untuk memaparkan tentang wawasan serta mengenal seni budaya lampung dan saya langsung ke sesi materi,” ujarnya.

“Kebudayaan Lampung terkenal dengan potensi alam yang sangat beragam selain sumberdaya alam yang sangat berlimpah, Lampung juga terkenal dengan kekayaan budaya yang tidak kalah tersohor bila dibandingkan dengan provinsi- provinsi lain yang ada di Pulau Sumatera,
Kebudayaan yang ada di Lampung meliputi Rumah adat lampung, Tarian tradisional, Pakaian adat dan berbagai kuliner Khas Lampung,” paparnya.

“Yang pertama mengenai rumah adat Lampung yang dikenal masyarakat dengan sebutan Nuwow sesat, rumah ini pada awalnya hanya tempat pertemuan masyarakat Lampung untuk menyelenggarakan musyawarah dan rumah ini khas berbentuk panggung pada umumnya, dan rumah adat ini juga ada beberapa bagian yaitu, Rumah adat Pubian, ijan geladak, anjungan, kebik tengah, ruang tetabuhan, ruang gajah merem. Juga rumah adat Lampung ada beberapa yaitu Nuwowsesat, sesat balai agung, Nuwow balak, Nuwow lunik,” ungkapnya.

“Kedua pakaian adat lampung, yang memiliki aksesoris berikut jenis – jenis aksesoris pakaian adat kalung papan jajar, kalung buah jukum, selempeng pinang, ikat pinggang, gelang burung, gelangkano, gelang bibit, siger, seraja bulan dan subang,” lanjutnya.

“Ketiga Tarian adat Lampung, antara lain tari jangget nyamuk temui, tarian jangget bakha, tari jangget penggangik, tari jangget pilangan, tari janget agung, tari melinting, tari bedana, tari sigeh pengunten, tari merak kenyangan, tari halibambangan, tari nyambai, tari piring dua belas, tari tupping,” imbuhnya.

“Alat musik tradisional Lampung yaitu berupa gendang, membling,gamolan, kerenceng, kompang/ khadap, gambus lunik, cetik, serdam, harmonium.
Serta senjata tradisional yaitu terapan, payan, badik dan candung. Dan terakhir makanan khas lampung yaitu Seruit, Cubik, pekhos, tempoyang, geguduh, gulaitaboh, umbu, engkak, gabing, pindang patin pandap dan lain lain,” tuturnya.

“Demikian pembahasan kita seputar kabudayaan adat Lampung dikarenakan di era zaman yang serba digital ini mungkin para remaja milenial sedikit melupakan tentang sejarah budaya khas adat Lampung kita untuk itu dengan pembahasan ini semoga ada manfaatnya untuk remaja milenial sekian dan terima kasih,” tutur narasumber Kesbangpol.

Kegiatan sosialisasi DPC Ormas Bidik Tanggamus berjalan khitmat dan lancar. (Redi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.