Direktur PDAM Kabgor Dikritik Oleh Pemerhati PDAM

Gorontalo65 Dilihat

Gorontalo, Medianasional.id – Kembali lagi pernyataan Direktur PDAM Kabgor dikritik oleh pemerhati PDAM Abd. Rahim Umar, S.E. yang diliris dalam media online Gebraknews.co.id dengan judul Imbas Covid 19 PDAM Kabgor Alami Penurunan Pendapatan.

ADVERTISEMENT

Seorang pimpinan adalah yang mewakili instansi yang dipimpinnya untuk itu dalam berbicara maupun memberikan statmen harus hati hati dalam menyampaikan ke hal publik karena apa yang sudah disampaikan itu sudah data yang melalui kajian.

Apalagi kita dalam menyampaikan angka angka yang ada keterkaitan dengan pencatatan laporan keuagan sebab dampaknya ke pemberian opini terhadap laporan keuagan dan laporan kinerja.

Dalam sistem akuntansi PDAM dijelaskan bahwa pendapatan adalah jumlah tagihan rekening air berdasarkan pemakaian kubikasi yang tercatat dari seluruh sambungan rumah yang akan dijual kepelanggan sedangkan penerimaan (penjualan rekening air) adalah jumlah rekening yang dibayarkan oleh pelanggan, memang kalau dibica bahwa pendapatan dan penerimaan itu mirip pengertiannya tapi di pedoman sistem akuntansi PDAM itu berbeda pengertiannya.

PDAM adalah perusahaan jasa yang menjual air dengan menghitung kubikasi berdasarkan angka meter yang tertera di meter air yang dicek oleh petugas pencatat meter setiap bulan sesuai tanggal yang sudah ditetapkan ditiap tiap wilayah dengan data itulah akan menjadi Pendapatan.

Dengan anjuran pemerintah akibat virus corona bahwa setiap saat kita cuci tangan dan tetap berada di dalam rumah dan pelaksanaan PSBB ini justru pemakaian kubikasi air meningkat dengan sendirinya pendapatan PDAM akan naik.

“Selama wabah virus corona ini pendapatan mengalami penurunan perbandingan selama bulan Maret dan April 2020, yang turun sangat signifikan mencapai kurang lebih 400 juta rupiah,” kata Direktur PDAM, Salfian Rivo Hiola kepada awak media Gebraknews.co.id saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (08/05).

Apa yang disampaikan oleh Direktur PDAM Kabgor bahwa akibat virus covid 19 PDAM Kabgor mengalami penurunan pendapatan 400 juta rupiah ini menurut Pedoman Sistem Akuntansi PDAM itu keliru, dimohon kepada Direktur PDAM untuk berhati hati mengeluarkan statmen jagan asal bicara sebab jabatan Direktur PDAM itu mewakili suara Pemerintah yang diberi tugas untuk melayani kepada masyarakat tentang kebutuhan dasar air.

Ketika data yang keliru disampaikan oleh Direktur PDAM dan data ini juga nanti dasar untuk mengambil suatu kebijakan tentunya hasilnya juga akan salah.

Yang sebenarnya menurut pedoman Akuntansi PDAM bahwa pendapatan akan naik jika kita bayak cuci tangan dan dirumah saja karena banyak pemakaian air, namun yang akan turun itu adalah Penerimaan/Penjualan Rekening Air disebabkan kurangnya kepedulian pelenggan untuk membayar akibat dari virus covid 19 dan pelaksanaan PSBB.

Kami mohon kepada Bupati Gorontalo Prof. Ir Nelson Pomalingo, M. Pd yang berlatar belakang akademisi sebagai pemilik saham PDAM untuk meminta penjelasan kepada Direktur PDAM Kabgor dalam pernyataannya di dua media oline, melalui Dewan Pengawas.

Kalau ini dibiarkan tentunya dampaknya ke institusi PDAM tidak lagi dipercaya oleh masyarakat akibat dari peenyataan seorang Direktur yang tidak paham tentang permasaalahan.

Reporter : Rahim

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.