Dipanggil Dispemdes, Kades Kalensari Klarifikasi Tuduhan Lakukan Asusila

Subang194 Dilihat

Subang, medianasional.id – Kades Kalensari, Kecamatan Compreng Subang, Ahmad Mustofa didampingi Kuasa Hukum APDESI Subang, Indra Zaenal memenuhi panggilan Dispemdes Subang untuk klarifikasi terkait tuduhan asusila pada Rabu (06/03/2024).

Pemanggilan Ahmad Mustofa untuk dimintai keterangan kejadian yang dituduhkan oleh masyarakat Desa Kalensari yakni dugaan asusila terhadap janda di desa tersebut.

Kades Kalensari menjalani pemeriksaan sekitar 2 jam oleh tim Dispemdes yang dibentuk oleh Pj Bupati Subang.

Pihak Dispemdes Subang juga mengundang NN yang diduga korban dalam peristiwa tersebut, untuk diminta keterangan kejadian yang sebenarnya.

Indra Zaenal selalu kuasa hukum APDESI menerangkan, bahwa yang dituduhkan masyarakat kepada Ahmad Mustofa selaku Kades Kalensari itu tidak benar, tidak ada alasan Kades Kalensari untuk mengundurkan diri.

“Alasan kades berhenti itu ada 3, yakni meninggal dunia, mengundurkan diri dan ditetapkan tersangka,” katanya.

“Apa yang dituduhkan oleh masyarakat terkait tuduhan kepada Kades Ahmad Mustofa melakukan asusila itu semua tidak benar,” tegasnya.

Menurutnya, benar malam itu Kades ada di rumah NN, tapi kades tidak pernah melakukan asusila terhadap NN janda tersebut.

“Kades ini hanya bersilaturahmi, namun dipergoki oleh warga, hingga warga mengepungnya. Karena sudah dikepung oleh masyarakat, dia memilih bertahan tidak keluar dari rumah, (NN) tersebut,” katanya.

Kades baru keluar rumah NN, Kata Indra Zaenal, setelah menghubungi Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

“Ya minta dijemput (Kades) demi keamanan takut diamuk massa yang sudah mengepung rumah NN janda tersebut,” ujarnya.

Jadi, menurut Indra Zaenal, tak ada alasan Kades Kalensari untuk mundur, sekalipun ada desakan dari masyarakat atas tuduhan melakukan asusila.

“Tak ada yang bisa membuktikan kades ini sedang berbuat asusila di rumah NN, sehingga tak ada alasan untuk mendesak kades Ahmad ini mundur,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.