Dinilai Gagal Tanggani Narkoba di Kendal, Bupati Akan Evaluasi Satgas Anti Narkoba

Jawa Tengah, Kendal179 Dilihat

KENDAL –medianasional.id- Meningkatnya pengguna narkoba di Kabupaten Kendal mendapat perhatian serius dari Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.

Pasalnya peredaran narkoba di Kabupaten Kendal terus meningkat setiap harinya. Oleh sebab itu bupati menilai Satgas Anti Narkoba telah gagal menanggani peredaran narkoba di Kendal.

ADVERTISEMENT

“Jadi ada sesuatu yang harus kita tindak lanjuti. Karena kalau bekerja secara rutinitas saja, nyatanya masih ada peningkatan. Dalam waktu dekat bersama BNNK Kendal, kita akan melakukan evaluasi dengan tim satgas yang kita bentuk,” kata Bupati Kendal Dico Ganinduto usai peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022 di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, pada Senin (27/6/2022).

Bupati menyampaikan, penanganan narkoba jangan sampai dijadikan tidak serius. Melihat kenyataan peredarannya terus meningkat. Jadi harus menjadi perhatian bersama.

Dico menegaskan, meski semua mengetahui, bahwa Kabupaten Kendal merupakan Kota Santri. Namun harus diwaspadai, karena melihat datanya selalu meningkat.

“Kelihatan kita berada di zona nyaman, sehingga tidak fokus terkait narkoba ini. Untuk itu mari kita viralkan dengan isu narkoba, karena angkanya meningkat terus. Saya mengajak semua, untuk kerja cepat, kerja cerdas dan harus kita pastikan jangan sampai peningkatan angka peredaran narkoba di Kabupaten Kendal meningkat,” ungkap Dico.

“Karena jika ini kita biarkan dan tidak kita turunkan, berarti ini menjadi kesalahan kita bersama, seluruh stakeholder termasuk masyarakat Kabupaten Kendal. Jadi menjadi tanggungjawab kita bersama,” imbuh Bupati Dico dengan nada geram.

Dico mengaku kedepannya akan melakukan inovasi inovasi supaya peredaran narkoba di Kendal bisa dicegah dan diberantas.

“Karena semua programnya sudah bagus, tinggal percepatannya saja yang belum maksimal,” tandas Dico.

Sebelumnya, acara diawali dengan melihat secara virtual sambutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose.

Turut juga hadir dalam acara tersebut, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto beserta jajaran Forkopimda, Pj Sekda Kendal, Sugiono, Kepala BNNK Kendal, Anna Setyawati, dan Kepala OPD di Pemerintahan Kabupaten Kendal.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal, Anna Setyawati mencontohkan salah satu upaya pencegahan untuk meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap narkoba, khususnya generasi muda terhadap bahaya narkoba, yaitu melalui kegiatan penyebaran informasi, edukasi dan advokasi.

Selain itu, kata Anna, pendekatan juga meliputi peningkatan aksesibilitas pelaksanaan layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba untuk pemulihan dari kecanduan.

Dalam melaksanakan strategi ini, BNNK Kendal melaksanakan berbagai kegiatan. Antara lain, program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di sembilan desa/kelurahan.

“Di antaranya, tahun 2021 di Desa Sumberejo, tahun 2022 di Desa Kutoharjo, Krajan Kulon, Kedunggading, Sarirejo, Protomulyo, Sambongsari, Margosari dan Ngampel Wetan,” papar Anna.

Selain itu, Kabupaten Kendal juga berkomitmen untuk 120 Pondok Pesantren Bersinar, penyuluhan bahaya narkoba atas permintaan masyarakat secara mandiri sebanyak 49 lokasi dengan jumlah peserta sebanyak 2.156 orang.

“Kemudian sampai dengan tahun 2022 ini, jumlah penggiat anti narkoba yang telah dibentuk adalah sebanyak 160 orang,” imbuh Anna.

Ditambahkan, pada bidang rehabilitasi data pecandu yang direhabilitasi BNNK Kendal selama kurun waktu tiga tahun terakhir sebanyak 64 pecandu narkoba.

“Sementara untuk daerah yang dinilai rawan dalam penyalahgunaan gelap narkotika periode 2020-2021 meliputi Kecamatan Kendal, Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Kaliwungu Selatan,” pungkas Anna.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.