Dilematis Pendidikan di Kabupaten Halmahera Selatan

Maluku Utara429 Dilihat

Medianasional.id

Labuha – Sejak berdirinya indonesia hingga memasuki usia ke 77 tahun ini, pendidikan di Indonesia masih belum bisa dirasakan oleh Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. pembangunan infrastruktur yang tidak merata membuat pendidikan tertinggal jauh dari kota-kota besar yang sudah merasakan kemajuan pendidikan.

Salah satu penghambat tertinggalnya pendidikan adalah pembangunan yang tidak merata, bangunan sekolah yang seharusnya bisa dinikmati dengan nyaman untuk belajar kini belum bisa dirasakan oleh mereka yang tinggal di daerah terpencil, sebagian bangunan yang kurang bagi aktivitas murid dan tenaga pengajar salah satunya di Kabupaten Halmahera Selatan.

Permasalahan tersebut dirasakan oleh generasi penerus bangsa Indonesia, khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan yang masih belum merasakan pembangunan sekolah yang bisa memadai semua siswa/siswi di sekolah, meski sekolah sekolah di Halmahera Selatan banyak menghasilkan orang orang yang berpengaruh di dalam ataupun luar daerah Kabupaten Halmahera Selatan atau Indonesia pada umumnya bahkan manca negara, hingga menjadi pejabat pemerintah di Halmahera Selatan itu sendiri.

Permasalahan di tingkat pedesaan sudah seharusnya pemerintah daerah turun tangan untuk menangani dan mencari tahu apa kelemahan atau kekurangan yang ada pada desa-desa yang masih ketertinggalan dalam aspek pendidikan, pemerintah perlu melakukan evaluasi tentang pendidikan di daerah pedesaan agar tercipta kemajuan dunia pendidikan yang bermutu dan berkualitas guna untuk memajukan bangsa dan Negara terutama untuk daerah tertinggal di Kabupaten Halmahera Selatan.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan fondasi dasar untuk kemajuan sebuah bangsa dan Negara. Kemajuan itu harus ada pada rakyat tertinggal dimana sebentar lagi kita sebagai rakyat Indonesia akan menghadapi Revolusi industry 5.0, sehingga dalam menghadapi revolusi industry 5.0 perlu ada kekuatan atau fondasi dasar untuk menghadapinya dengan peningkatan kualitas mutu pendidikan di desa tertinggal. Kualitas mutu pendidikan rakyat Indonesia pada pedesaan melalui pembangunan fasilitas atau Sarana prasaran sekolah yang membuat siswa/i dan guru bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan nyaman, sehingga mutu pendidikan itu bisa dirasakan oleh generasi penerus bangsa yaitu siswa/siswi pedesaan di Kabupaten Halmahera Selatan.

Hal ini belum lagi tiga unsur dalam dunia pendidikan yang perlu dia asah atau dievaluasi kembali oleh lembaga eksekutif dan legislatif, baik soal karakter pendidikan, kompetensi Pendidikan dan Literasi Pendidikan terhadap siswa dan guru di Kabupaten Halmahera Selatan.

Alhasil dari masa ke masa pergantian kepimpinan pemerintahan di Kabupaten Halmahera Selatan, masih saja kurangnya keprihatinan pemerintah terhadap mutu pendidikan sehingga dengan ketidak adanya metode dan masih miskin ide soal dalam dunia pendidikan dari tiga unsur baik karakter, kompetensi bahkan lebih urgen yaitu pengembangan literasi, dapat mengakibatkan kurangnya pengembangan diri siswa dan guru hingga mengalami keterbatasan tenaga guru di daerah pelosok.

Sementara surat keputusan bupati Halmahera Selatan Nomor 2 tahun 2017 tentang guru Halmahera Selatan cerdas yang merujuk tentang pengembangan mutu pendidikan dan pengajar ini telah dihapuskan tanpa naskah akademi sehingga pendidikan di Halmahera Selatan mengalami tumpang tindih hingga sampai saat ini belum ada kepedulian serius terhadap pendidikan di Halmahera Selatan.

Dengan moto yang sama, legislatif dan eksekutif seharusnya mampu memiliki sistem/sifat yang terbuka dari semua aspek terutama pendidikan, baik akademisi maupun praktisi demi keselamatanya dunia pendidikan untuk menghadapi masa keemasan, yaitu suatu masa saat karya karya besar banyak dihasilkan yang seharusnya oleh anak anak Pedesaan di Kabupaten Halmahera Selatan. (S)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.