Dies Natalis ke 67, GMNI Malut Fokus Konsolidasi Organisasi dan Ideologi Serta Pengkaderan

Maluku Utara138 Dilihat
Foto bersama

Medianasional.id

Ternate – Pada tanggal 23 Maret 1954 merupakan hari lahir atau Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dimana organisasi pengkaderan yang berasaskan marhaenisme ajaran bung karno, senantiasa senantiasa berjuang untuk kepentingan kaum buru, tani, nelayan dan kaum-kaum tertindas lainnya.

Olehnya itu untuk memperingati hari lahir ke 67 Tahun di tahun 2021 ini, Dewan Perwakilan Daerah Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD-GMNI) Maluku Utara menjadikan dies natalis sebagai momentum penting untuk melakukan konsolidasi organisasi, konsolidasi ideologi, dan konsolidasi kader GMNI Maluku Utara di semua tingkatan struktur.

“Perayaan dies natalis di awali dengan diskusi lepas atau Ngobrol Pikiran (ngopi) bersama DPD GMNI Maluku Utara dan DPC GMNI kabupaten dan kota Se-Maluku Utara ini di pusatkan di cafe flb Kota Ternate Tengah,” Kata Ketua DPD GMNI Malut, Maskur J Latif, Selasa (23/3/2021) malam.

Perayaan dies natalis tersebut dihadiri oleh ketua dan sekretaris GMNI serta pengurus DPC GMNI Se-Maluku Utara.

Disampaikan Maskur dalam agenda diskusi lepas tersebut, ia meminta kepada pengurus DPC GMNI kabupaten dan kota se Maluku Utara agar terus melakukan pengkaderan, membangun kualitas kader dan anggota serta membangun basis-basis kader di setiap kampus, serta melakukan advokasi dan gerakan terhadap persoalan-persoalan daerah dan kebangsaan yang diresahkan oleh warga bangsa saat ini.

Sementara disentil terkaid dengan dualisme kepengurusan GMNI, menurut Maskur, itu adalah dinamika organisasi yang biasa-biasa saja tapi sesungguhnya GMNI hanya satu. Meski terdapat dua struktur kepengurusan, tetapi asas perjuangan GMNI tetap satu yaitu marhaenisme ajaran bung karno. “Tetapi sudah lah itu semua sudah terjadi dan itu adalah dinamika organisasi yang kita pahami,” ungkapnya.

Senada disampaikan sekretaris GMNI Maluku Utara bung M. Idhar Bakri, bahwa GMNI hanya satu dan tidak ada perpecahan, karena asas perjuangannya tetap marhaenisme tidak ada GMNI dua yang ada hanya satu.

“kita fokus kaderisasi dan laksanakan tri mantap GMNI yaitu mantap organisasi, mantap ideologi, dan mantap kaderisasi. Untuk memenangkan jaman,” lanjut Al sapaan akrab sekretaris GMNI Maluku utara.

Lebih lanjut Maskur, hal yang menjadi terpenting adalah posisi GMNI ini kemana dan siapa yang menjadi kawan GMNI, untuk mengafirmasi itu, karena GMNI merupakan organisasi kader dan organisasi perjuangan yang asasnya marhaenisme ajaran bung Karno. Maka posisi GMNI jelas dan tegas tetap membela kaum marhaen atau kaum buruh, tani, nelayan dan kaum tertindas lainnya dan GMNI tetap berkawan dengan rakyat dan bukan kaum elektoral kekuasaan.
Sambung Maskur, dalam waktu dekat DPD GMNI Maluku Utara akan berkordinasi dengan DPP GMNI dalam hal ini ketua umum Imanuel Cahyadi dan sekretaris jendral Sojahri somar namsa dan pengurus Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi (LBHA TRISAKTI INDONESIA) untuk untuk menghadirkan atau mendirikan Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi (LBHA TRISAKTI INDONESIA) cabang Maluku Utara untuk melakukan pendampingan-pendampingan hukum terhadap warga yang tidak mampu dan tidak di pungut biaya seperti yang sudah sejak lama dilakukan oleh kepemimpinan GMNI nasional pada masa kepemimpinan Twedi Noviadi Ginting, Chrisman Damanik hingga Imanuel Cahyadi saat ini.

Tak hanya itu, Maskur juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang secara langsung menyampaikan ucapan selamat dan doa untuk GMNI yang memasuki usia ke 67 tahun.

Terpisah, Sumitro komdan, bung Angky, ciknoris paryama dan Melkias yang masing-masing perwakilan dari DPC halmahera selatan, Halmahera Utara dan Halmahera selatan memberikan apresiasi kepada pengurus DPD GMNI Maluku Utara yang mampu mengkonsolidasikan DPC – DPC GMNI di Maluku Utara pada acara dies natalis GMNI ke 67 ini sehingga kami (kader-kader) GMNI dari masing-masing kabupaten dapat bertemu, bercakap dan berdiskusi secara langsung, semoga ini terus dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan persaudaraan sesama kader GMNI di Maluku Utara seraya meminta kepada caretaker DPD GMNI Maluku Utara untuk melakukan kaderisasi tingkat menengah (KTM) Hal senada juga disampaikan oleh Iwan Marwan perwakilan dari GMNI Ternate, Iwan Marwan juga mengapresiasi pengurus DPD GMNI Maluku Utara yang telah menjadikan Ternate sebagai tuan rumah dalam perayaan dies natalis GMNI kali ini, seraya meminta kepada pengurus DPD GMNI Maluku Utara untuk pelaksanaan dies natalis GMNI tahun depan dapatlah dijadikan kabupaten yang lain sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan sehingga kami (kader-kader) GMNI Ternate bisah mengunjungi langsung kader-kader GMNI di kabupaten dan kota yang lain.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.