Diduga Pengerjaannya Asal- Asalan, Proyek Rabat Cor Desa Taji Dipertanyakan Publik

Jawa Timur169 Dilihat
Proyek rabat cor di Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang yang kini mulai dipertanyakan oleh publik.

Malang, medianasional.id – Proyek rabat cor yang berada di wilayah Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang dengan rencana panjang 200m x lebar 1,50 cm x tebal 15cm untuk akses jalan setapak menuju ladang warga saat ini dipertanyakan publik, Rabu (07/08/2019).

Pasalnya, proyek bantuan dari cipta karya tersebut yang saat nanti ini telah ditenderkan ke salah satu CV, ternyata malah banyak mendapat kritik negatif dari warga sekitar.

Rencana proyek tersebut yang semula untuk pelebaran jalan, awalnya memang membuat sebagian warga merasa senang, namun disisi lain,ternyata pengerjaan pengecoran tersebut diduga sangat tidak sesuai dengan standar ataupun spek yang direncanakan.

Terbukti, saat tim media melihat secara langsung kelokasi proyek yang sedang dikerjakan, nampak jika ketebalan cor yang seharusya 15cm, namun faktanya kurang dari rencana semula. Ditambah dengan alas dasar untuk cor yang menggunakan tanah uruk yang masih gembur, sudah pasti hasilnya dipastikan tidak akan mampu bertahan lama. Belum lagi sisa-sisa debu yang melekat diatas cor yang lama.

Sebetulnya metode penyiraman harus dilakukan terlebih dahulu supaya tanah uruk tadi bisa lebih padat. Dan fungsi cor lama bisa merekat dengan cor yang baru. Juga dari cara campuran untuk bahan cor yang seharusnya memakai alat takar, namun ternyata proses pembuatan adonan cor tadi ternyata hanya dikerjakan asal campur.

Saat tim media mencoba konfirmasi dengan pihak mandor proyek, Nuriman (red), selaku pekerja dia tidak bisa menjelaskan siapa CV pemegang proyek tersebut.

Hasil konfirmasi kebeberapa warga sekitar yang enggan disebutkan namanya juga menyampaikan, “Lha itu cor kalo dasarya tidak disiram dulu mana bisa lengket mas, apalagi bawahya,
yang digunakan sebagai dasar adalah urukan tanah baru, dan tidak dipadatkan lebih dahulu, apa mungkin cor kayak gitu bisa bertahan lama” ucap beberapa warga setempat.

Hingga berita ini diturunkan pihak wartawan sendiri masih belum bisa menemui pelaksana dari CV tersebut. (Bersambung)

Reporter : TIM

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.