Diduga 22 Warga Kec, Blado Batang Keracunan Ikan Tongkol BPNT

Batang223 Dilihat

 

Batang.medianasional. id. Diduga puluhan warga dari sejumlah Desa Kecamatan Blado, Kabupaten Batang tadi malam terpaksa dilarikan ke Puskesmas Blado dan Puskemas Bandar.

Puluhan warga tersebut diduga keracunan makanan setelah menyantap ikan tongkol Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Keluarga Harapan (PKH) reguler, pada Rabu (17/6/2020).

22, warga tersebut berasal dari 3 desa yakni Desa Pesantren, Selopajang Barat dan Desa Selopajang Timur. Mereka dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Blado dan Puskesmas Kecamatan Bandar karena merasakan mual dan pusing setelah makan ikan tongkol tersebut, “tuturnya. .

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Joko Tetuko membenarkan kejadian keracunan yang diduga berasal dari makanan ikan tongkol BPNT.

Atas kejadian tersebut kami bersama Muspika kecamatan langsung turun ke lapangan melakukan pendataan korban. Jumlah keseluruhan warga yang keracunan sebanyak 22 orang, semunya sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas,”katanya.

Dikatakan, dari 22 orang korban keracunan mengalami mual dan pusing, namun setelah mendapat pengobatan dari Puskesmas kondisinya membaik dan sudah diperbolehkan pulang kerumahnya masing – masing, Sehingga tidak ada yang rawat inap.

Lauk ikan tongkol yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah bersertifikat layak konsumsi dan bahkan kualitas barang tersebut siap di uji laboratorium.

Ikan tongkol sebelum masak seharusnya dicuci bersih dan dimasak matang. Tapi saya sudah perintahkan ikan tongkol ditarik kembali dan kita ganti,”Jelas Joko.

Kepala Dinsos Batang juga menjelaskan, semua biaya pengobatan ditanggung suplayer BPNT dan korban keracunan pun juga mendapatkan santunan.

Warga korban keracunan selain pengobatan ditanggung oleh pihal suplayer, mereka juga mendapat santunan sebesar Rp300.000,” katanya.

Penerima manfaat program BPNT di Kabupaten sebanyak 51 ribu Kepala Keluarga (KK) dan Kecamatan Blado merupakan penyaluran terakir, dan kecamatan lain lebih awal menerima bantuan tidak ada masalah.

Pembagian sembako Kecamatan Blado memang yang terakhir, Rabu (17/6/2020), setelah warga mendaparkan paket BPNT sorenya dimasak untuk lauk, tidak lama kemudian setelah makan ikan tongkol, meraka meras mual dan pusing,”jelasnya.

BPNT di Kabupaten Batang ada 40 suplayer yang semunya dikelola oleh warga Kabupaten Batang, adapun paket sembako BPNT berupa beras, telur, kacang hijau, ikan dan sayuran senilai Rp200.000 per bulan.

Perlu diketahui, BPNT merupakan Program Keluarga Harapan (PKH), ini program reguler Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Editor. Rudi S ( Muslihun)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.