Dialog Interaktif Dalam Filosofi Dan Tradisi Jawa Membahas Kemanunggalan TNI

Kediri179 Dilihat
Dandim Kediri, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno menjadi tamu dalam acara.

Kediri, medianasional.id – Sebagai host utama, Romo Witak Condro Wijoyo diampingi Mbak Renny, mengorek dari berbagai sisi lain dan dijelaskan kepada publik, hal-hal yang ada disekitar kita. Dandim Kediri, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno menjadi tamu dalam acara yang ditayangkan secara live. Selasa (25/9/2018).

Satu acara di salah satu televisi lokal “Damarjati” yang bergenre dialog interaktif dengan mengabungkan unsur kultur, budaya, filosofi dan tradisi Jawa. Tema kali ini, Romo Witak Condro Wijoyo mengangkat TMMD, Persatuan dan Kemanunggalan.

Pasi Ter Kapten Inf Warsito, Pasi Log Kapten Czi Aif Waluyo, Pasi Ops Kapten Kav Puguh Bintarto, Pasi Intel Kapten Czi Tomi Wibisono, Pasi Pers Kapten Caj Ahmad Hariyanto serta Danramil Kota Kapten Arm Bangun Budi Adi, turut menyaksikan tayangan tersebut dari belakang kamera-kamera yang berdiri menghadap ketiga orang yang menjadi sorot televisi.

“Tahun ini, kita sudah melewati Pilkada dengan tertib dan aman. Ada 2 Pilkada di Kediri ini, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota khusus di Kota Kediri, serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernu yang diadakan di Kota dan Kabupaten Kediri. TNI bersama Polri bekerjasama dalam mengamankan Pilkada, dan hingga selesai tidak ada gangguan keamanan yang meresahkan masyarakat,” Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno.

Ia berharap, dalam Pemilu mendatang atau tepatnya tahun 2019, warga Kediri harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan, dan TNI tetap netral dalam pelaksanaan Pemilu tersebut.

Sementara itu, Romo Witak Condro Wijoyo menjabarkan filosofi pecel Kediri. “Dalam pecel, ada kacang, ada bumbu. Semua dicampur. Kalau ada kacang tidak ada bumbu, rasanya tidak enak. Kalau ada bumbu tidak ada kacang, rasanya tidak enak. Berbeda itu enak rasanya”, ucapnya.

 

Menyambung tentang pesta demokrasi, Romo Witak Condro Wijoyo mengingatkan masyarakat Kediri terhadap hoax. “Hoax itu sudah sangat kritis dan ramai di medsos, ini masalah besar. Yang paling rawan, hoax menjadi alat atau propaganda. Kita harus melawan hoax untuk persatuan, agar negeri kita tidak terpecah belah”, lanjutnya.

Sementara itu, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno menjelaskan seputar agenda kedepan Kodim Kediri. “Bulan Oktober mendatang atau tepatnya 16 Oktober, kita mengadakan TMMD. TMMD ini merupakan kerjasama Kodim Kediri dengan Pemkab Kediri. TMMD diadakan di 2 desa, Desa Blimbing dan Jugo. Saat pelaksanaan, prajurit TNI akan tinggal bersama masyarakat, makan bersama, selama satu bulan”.

Secara spontan, Romo Witak Condro Wijoyo menambahkannya. Dulu AMD sekarang TMMD. TMMD adalah wujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

penyerahan lukisan Pandawa Lima dari Romo Witak Condro Wijoyo kepada Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno.

Di akhir acara tersebut, dilakukan penyerahan lukisan Pandawa Lima dari Romo Witak Condro Wijoyo kepada Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno. Acara ini sendiri, dari awal hingga akhir, tidak terlalu mengarah pada permasalahan untuk mencari solusi, tetapi lebih mengedepankan kesepahaman tanpa argumen, diselingi interview bebas. (dodik)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.