Desa Sindang Marga Resmi Bentuk Pos Jaga Desa Pandemi Covid-19

Lampung Utara97 Dilihat

Lampung Utara, Medianasional.id – Pos Covid-19, desa Sindang marga, Kecamatan Tanjung raja secara resmi dibentuk dengan keinginan warga dan tim relawan, berserta struktur desa dari kepala desa sampai RT, Kadus, juga para kasi, kaur. Dan ini dasar aturan dan peraturan Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengonfirmasi ada lebih dari 84.000 desa telah membentuk “Pos Jaga Desa”.

“Pendirian pos bertujuan untuk pemantauan warga yang masuk maupun keluar wilayah desa selama 1×24 jam, juga memantau para pemudik dan desa Sindang marga adalah pintu masuk di kecamatan Tanjung Raja,” terang camat Heriyanto, S.E dalam sambutanya.

Juga dalam kesempatan yang sama kepala desa Sindang marga menghimbau.
“Dalam suasana berpuasa, harap menjaga stamina dan Pos Jaga Desa ini satu hal yang sangat penting hari ini, untuk memantau mobilitas warga desa, baik warga desa yang dari dalam, maupun keluar. Supaya apa? Supaya memberikan rasa aman, bahwa desanya memang dilakukan pengawasan yang serius,” kata Al khazar (04/05/2020).

Selain itu, Pos Jaga Desa juga memberikan rekomendasi dan saran khususnya bagi warga desa yang datang dari wilayah episentrum tentang apa yang harus dilakukan demi mencegah penularan virus Corona atau Covid-19.

Lanjut, Kapolsek Tanjung raja, setiap warga desa yang datang dari wilayah episentrum akan otomatis masuk dalam kriteria orang dalam pemantauan (ODP). Sehingga yang bersangkutan harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, sesuai anjuran protokol kesehatan dan rekomendasi, organisasi kesehatan dunia (WHO).
“Pemudik langsung berstatus ODP, maka tugas relawan (yang ada di desa) adalah menyiapkan ruang isolasi desa,” tegas Kapolsek Iptu mardiyanto.

Kepala desa Sindang marga menyampaikan bahwa hingga saat ini, Kemendes PDTT mencatat, desa yang telah mendirikan ruang isolasi berjumlah 8.954 desa, dengan fasilitas lebih dari 35.000 tempat tidur. Ruang isolasi tersebut berada di balai desa, ruang pertemuan desa maupun gedung yang ada di desa, seperti PAUD, sekolah maupun rumah penduduk yang dikosongkan, tutur Al khazar.

Ruang-ruang yang memang telah dipersiapkan dilengkapi fasilitas kamar mandi, air, listrik dan logistik, lanjutnya.
Kades menambahkan, keberhasilan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 tergantung peran serta masyarakat, relawan covid-19 dan Pemerintah desa (PEMDES), sebagai garda terdepan.

Dari cakupan RT, RW, dusun, desa, akan berdampak ke cakupan yang lebih luas.
Oleh sebab itu, camat Heriyanto berharap agar masyarakat desa Sindang Marga dapat mendukung penuh upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Kita yakin, kalau kita semua elemen masyarakat melakukan penanganan serius, maka insyaAllah wabah virus Corona atau covid-19 tidak ada didesa kita ini,” tutup camat Heriyanto, SE.

hendraantoni709@gmail.

Reporter : Hendra Antoni

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.