Desa Pandansari Gelar Lomba Desa Tangguh Bencana

Jawa Timur61 Dilihat
Bambang Agus Legowo, tim penilai Lomba Desa Tangguh Bencana.

Malang, medianasional.id – Upaya mengurangi risiko bencana alam di Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melakukan Program Lomba Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (15/08/2018).

Terkait hal itu, Tim Penilai Lomba Desa Tangguh Bencana pun berkunjung langsung ke Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.  Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Pandansari, Zainal Abidin, Camat Poncokusumo, Sekda Kabupaten Malang, Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, serta Ketua FPRB Balakarcana Desa Pandansari.

ADVERTISEMENT

Desa Pandansari yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai tani dan buruh tani. Letaknya berada di wilayah pegunungan dan perbukitan sehingga dianggap rawan terhadap bencana alam.

“Jawa Timur ada dalam posisi yang rawan terhadap bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial. Berdasarkan data dan kejadian bencana yang terjadi di Jawa Timur, hampir seluruh wilayah provinsi ini rentan terhadap bencana,” ucap kepala desa saat ditemui di sela- sela acara.

Menurutnya, hal itu perlu di waspadai sebagai ancaman yang harus di selesaikan, diantaranya dengan memperkuat lembaga–lembaga pemasyarakan di desa dan dengan koordinasi yang baik antarlembaga tersebut.

Camat Poncokusumo saat memberikan sambutannya di acara Lomba Desa Tangguh Bencana.

Kondisi tersebut lanjutnya, berkontribusi pada tingginya indeks risiko bencana (IRB) di Jawa Timur. Upaya yang bisa dilakukan untuk bisa menurunkan indeks risiko bencana adalah dengan melakukan upaya pengurangan tingkat bahaya, pengurangan Tingkat Kerentanan dan Peningkatan Kapasitas masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi risiko bencana.

“Desa Tangguh Bencana adalah desa/kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan, jika terkena bencana, diharapkan bisa dengan cepat mengatasi bencana di desa, karena dampak bencana tersebut bukan pada dampak sosial saja, melainkan juga berdampak pada pembangunan di desa” imbuhnya.

Kemampuan tersebut diwujudkan dalam perencanaan pembangunan yang mengandung upaya-upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas untuk pemulihan pasca keadaan darurat.

Diharapkan dengan kedatangan Tim Penilai ini bisa memberi arahan kepada warga masyarakat akan bahayanya bencana alam, dan agar warga bisa siap siaga bila terjadi bencana.

Reporter : TIM

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.