Deputi III KSP Bidang Ekonomi Apresiasi Bawang Putih di Kabupaten Batang

Batang75 Dilihat

Batang, medianasional.id
Petani bawang putih di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah patut di apresiasikan karena panen raya ditengah Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini menuai keberhasilan. Dengan keberhasilan itu pihak Kantor Staf Presiden (KSP) Deputi III bidang ekonomi turun langsung kelokasi guna berdialog dan melihat secara langsung petani bawang putih di Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.

Dengan menuai keberhasilan petani bawang putih di kecamatan Bawang, Dr. Panustan S Sulendrakusuma, SE.SH. MT selaku Deputi III KSP Bidang ekonomi turun langsung dilokasi, Berdasarkan kunjungan dan laporan serta berdialog bersama warga petani pada Rabu, (9/9/2020) dan melihat secara langsung hasil pertanian bawang putih di Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang menghasilkan panen bawang cukup baik.

“Dengan keberhasilan pertanian bawang putih dengan hasil cukup baik, menandai bahwa program ketahanan pangan sudah berjalan dengan baik, walaupun perlu adanya penguatan dalam kelembagaan,” Ungkap Deputi III KSP bidang ekonomi saat dilokasi Rabu, (9/9/2020).

Ia juga menjelaskan bahwa sekarang ini pemerintah lagi berupaya dengan maksimal terkait pasokan Bawang Putih agar harga tetap stabil, dengan harga stabil tentunya petani bisa mendapatkan keuntungan dan juga konsumen.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Batang Ir. S. Heru Yuono menuturkan, bahwa petani bawang putih di Desa Pranten, Kecamatan Bawang Kabupaten Batang dengan varietas lumbu hijau dengan hasil panen yang memuaskan.

“Petani dan kelompok tani bawang putih sangat menyesalkan sekali tentang anjloknya harga di saat Pandemi Covid 19. Untuk musim panen kemarin ini per hektare hingga 20 ton, ” Jelas Ir S. Heru Yuwono, MM

Lebih lanjut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batang mengatakan bahwa di Kabupaten Batang mempunyai luas tanaman bawang putih kurang lebih 1.000 hektare akan tetapi belum bisa dimaksimalkan. Pada tahun 2018 lalu baru 50 hektar yang ditanami, dan pada tahun 2019 kurang lebih 275 hektar, untuk tahun 2020 kisaran 115 hektar. Dari keseluruhan bawang putih yang di tanam sementara disiapkan untuk memenuhi pembibitan dan belum pada konsumsi namun sudah mendapatkan hasil cukup baik.

Pada tahun 2020 para petani bawang putih mengalami hasil yang belum maksimal, karena benih sementara di distribusikan ke berbagai daerah guna menguatkan swasembada pangan.

“Sementara, di tahun 2020 ini Kabupaten Batang menyiapkan benih sekitar 200 ton, namun baru tersedia 60 ton, ” Pungkasnya. #PujiLeksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.