Demo Jilid Dua Ancam Tutup Fly Over Kretek

Jawa Tengah66 Dilihat

Brebes, redaksimedinas.com – Demo Flyover jilid dua bertajuk save flyover dan doa bersama korban keganasan turunan flyover, Jum’at, 23/03/2018.

Sekira 700 an orang dari berbagai latar belakang hadir di Flyover Kretek Kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes, untuk menyampaikan aspirasi Save Flyover dan doa bersama untuk korban kecelakaan akibat turunan Flyover.

Slamet Riyadi salah satu aktifis Brebes,” mengatakan, Flyover Kretek Perlu dikaji ulang, karena Flyover Kretek ini sudah banyak memakan korban, Flyover ini bukan tempat pembantaian masal, kepada kementrian PUPR Basuki untuk segera melakukan peninjauan kembali Flyover Kretek, Terangnya.

Slamet juga mengkritisi Satker PPKom Bina Marga Jawa Tengah, yang mengatakan, sudah benar secara teknis, “tetapi fakta di lapangan frekuensi kecelakaan di jalur Flyover meningkat”.

Salah satu tuntutan peserta demonstrasi kata Slamet,” Perlu adanya pembuangan tanggul kendaraan rem blong, dan sifatnya sangat mendesak. “Jelasnya.

Selamet menyampaikan beberapa tuntutan dari masa demonstran,
1. Bangun jalur pembuangan dan penahan kendaraan rem blong.
2. Menegaskan kepada KNKT agar secepatnya mengeluarkan hasil Investigasi Flyover Kretek.
3. Kementrian Perhubungan segera pasang rambu dan CCTV.
4. Hidupkan kembali jalur bawah Flyover.
5. Selesaikan pembangunan Flyover untuk tanah tanah yang sudah di bebaskan.
6. PT KAI bertanggungjawab membayar upah penjaga palang pintu kereta
7. Kementrian PUPR secepatnya kaji ulang jalur Flyover.
8. Korlantas tegakan hukum pelanggar lalu lintas.

Penyampaian tuntutan untuk kali kedua ini sedikit memanas, karena hadirnya Tuan Landung Simbolon selaku Satker (Satuan Kerja) PPKom Bina Marga Propinsi Jawa Tengah.

Usai menyampaikan tuntutannya, peserta aksi demo melanjutkan doa bersama untuk keselamatan pengendara yang melintas di jalur Flyover Kretek, untuk selanjutnya demonstran melanjutkan dialog dikantor Polsek Paguyangan.

Usai kegiatan di Flyover Kretek di lanjutkan diskusi di kantor Polsek Paguyangan membahas tanggul penyelamat kendaraan rem blong yang rencana pembangunan di 3 titik.

Diskusi di hadiri oleh Satker PPK Propinsi Jawa Tengah, Simbolon, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes Satibi, Humas Polres Brebes dan perwakilan demonstran.

Rencana 3 titik tanggul penyelamatan di 250 meter sebelah utara Flyover Kretek, titik 300 meter depan gardu PLN, dan 550 meter sebelah selatan kantor Samsat Bumiayu akan segera di realisasikan.

Menurut Slamet,” Kita sudah cek lokasi tanah bersama team dari Pemda, Polres, tidak ada tanah bengkok, adanya tanah milik pribadi, dan pemilik tanah sudah memperbolehkan, hanya butuh pengurusan secara administrasi”.

Rohmat mengatakan,” Siap mengawal pelaksanaan pembangunan tanggul penyelamat hingga tuntas, kalau sampai tidak di realisasikan kami siap mengerahkan masa untuk menutup jalur Flyover, tegasnya.

Menurut Simbolon,” Siap merealisasikan tuntutan demonstran untuk segera membuat tanggul penyelamat, minimal 1 titik syukur bisa langsung 3 titik, untuk tanahnya sementara sewa. (Abu)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.