Mukomuko, mesianasional.id – Berdasarkan keterangan Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Gianto, SH, dari 148 Desa Sekabupaten Mukomuko, tinggal hanya 6 Desa lagi yang belum dicairkan Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2020
“Dari 148 desa yang belum cair tahap pertama tinggal 6 desa lagi. Untuk pencairannya dimulai dari pertengahan april dan awal maret kemarin (2020 ini, red),” ujar Gianto.
Saat ditanya, Dia membenarkan jika pecairan tahap dua, besar kemungkinan akan digunakan untuk penanganan covid-19 dimasa pandemi seperti sekarang ini.
Katanya,” Sedangkan tahap satu kemarin ada juga yang digunakan untuk penanganan Covid. Seperti desa yang pekerjaannya fisiknya hanya satu titik. Akan tetapi utuk itu ada mekaniamenya, contoh dilakukan perubahan anggaran melalui pembahasan, untuk dirubah menjadi RKPDes (Rencana Kerja Pembangunan Desa), setelah itu baru dijadikan APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa),ujarnya.
Lanjut Gianto, kegunaan pencarin tahap dua nanti, alokasinya biasa untuk BLT, dan juga bisa untuk pencegahan.
“Misalnya untuk pembelian disimfektan yang sama seperti di awal-awal kemarin, guna penyemprotan dan lain sebagainya,” ungkap Gianto.
Ditambahkan Kadis PMD, kalau rapat khusus belum ada dilakukan, hanya saja pembahasan melalui video conveter telah dilakukan bersama pihak yang terkait, untuk solusi penangan Covid-19.
“Dirapatkan secara khusus belum, tetapi melalui video conveter telah dilakukan. Dan sudah bisa dipastikan pencairan tahap dua nanti untuk penanganan covid. Dari itu diharapkan, tahap satu tadikan mereka sudah bekerja jadi tolong segera diselesaikan100 persen. Agar terakomodir padat karya tunai yang melibatkan warga tak mampu yang ikut dipekerjakan dan diharuskan habis berkerja sehari langsung dibayar, tak boleh menunggu seminggu baru bayar. Dan harapnya, sambil kegiatan berjalan, perubahan tetap dikerjakan, yaitu tadi berkaitan untuk BLT dan penanganan covid. Syukur-sukur serta mudah mudahan sebelum lebaran bisa disalurkan kepada penerima, itu juga setelah melalui pendataan oleh relawan desa,” tegas Gianto, Jumat (24/4/2020).(Aris)
