Lampung Selatan, Medianasional.id – Pelabuhan Penyeberangan PT. ASDP Ferry (Persero). Bakauheni – Merak terlihat lenggang dampak Virus Corona (Qip) 19, penjual isi ulang tiket, kenet kendaraan, petugas pengisi penumpang prihatin dan mengeluh, hari Selasa ( 31/03/2020) Pukul 08.10 Wib.
Niken sebagai penjual isi ulang saldo tiket mengatakan kepada awak media ini. “Setiap harinya kalau normal biasanya untuk pendapatannya menimal sampai tiga juta, tapi semenjak ada wabah virus corona (Qip) 19 ini, untuk pendapatan hanya dua juta bahkan tidak sampai mas,” ucapnya.
Di tempat terpisah Odik selaku kenet Putra Koro Mandiri dan Supri petugas pengisi penumpang kendaraan trevel Pernagama Rajabasa – Bakauheni mengatakan kepada media untuk penumpang kendaraan menurun draktis.
“Biasanya satu hari itu satu rit untuk perjalan sekarang untuk kendaraan bus mini ini kita nunggu sampai dua hari baru bisa jalan, ini aja baru satu penumpang yang naik, untuk penumpang trevel biasanya biasa ngisi satu mobil sampai 10 orang penumpang. Sekarang ini kita dapat dua atau empat penumpang aja sulit benar mas,” cetus supri petugas pencari penumpang.
Untuk kendaraan Bus dari Merak menuju ke Jakarta sudah tidak beroperasi lagi, Tapi dari Jakarta ke Merak masih ada yang beroperasi.
Ruslan yang akan menyeberang dari Bakauheni – Merak menuju ke serang tetap nekat berangkat, “karena ada urusan penting mas ada yang kita urus, kita sudah tau kalau perjalan ini berisiko, nanti sore juga kira langsung balik lagi ke Lampung,” tutup Ruslan.
Dari pantauan Media terlihat penumpang jalan kaki dari Kalianda yang berkunjung tempat sanak keluarga yang akan pulang ke Cerita Merak. Karena penumpang masih berkerumunan tidak ada petugas yang mengarahkan dan belum ada petugas yang menjaga di area pintu masuk ruang tunggu. Maka berita ini di turunkan, dan siang ini akan di lakukan penyemprotan disinfektan oleh Polres LamSel.
Reporter : Amin Padri
Editor : Drajat
