Daerah Zona Merah Jawa Tengah Akan Segera Ambil Tindakan

Semarang136 Dilihat

Semarang.medianasional.id.
Selasa, 28 April 2020
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta daerah yang telah menjadi Zona merah penyebaran Covid-19 untuk segera mengambil tindakan. Hal itu penting agar peningkatan Pemutus Rantai penyebaran Virus Corona Covid-19 dapat ditekan.

Hal itu disampaikan Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, Senin 27 April 2020. Menurutnya, ada banyak pilihan yang dapat digunakan oleh daerah untuk mendisiplinkan warganya.

Daerah zona merah bisa menggunakan model seperti Kota Semarang, yang tidak PSBB tapi melakukan pengetatan daerah Zona merah seperti Solo dan Wonosobo bisa melakukan itu,” terangnya.

Beberapa waktu lalu, dari Pemkab Wonosobo sudah berkoordinasi untuk menerapkan PSBB”dia meminta agar jika memang itu yang akan diambil, maka segera diajukan.

Kalau memang mau menerapkan pola PSBB kami buka ruang, “Silahkan saja. Atau sebenarnya bisa menggunakan model Kota Semarang atai Banyumas,” terangnya.

Di Banyumas lanjut Ganjar, pemda setempat tidak menerapkan PSBB. Namun kepala daerahnya mengeluarkan peraturan daerah untuk melakukan pengetatan di kalangan masyarakat untuk mengikuti ketentuan aturan yang berlaku.

Ada perda yang mengatur harus pakai masker, kalau tidak pakai bisa didenda atau dipidana. Itu lebih bagus dari Banyumas. Jadi mau pakai model Semarang atau Banyumas, yang penting harus ada tindakan lebih,” tegasnya.

Tindakan pengetatan di zona merah lanjut Ganjar memang perlu. Sebab, data dari Google menunjukkan, tingkat keluyuran masyarakat Jateng masih terjadi cukup banyak.

Jadi memang harus ada pengetatan, termasuk kabar para pemudik yang banyak masuk ke Jawa Tengah. Kami minta ini ditindaklanjuti dan dikawal betul,” ucapnya.

Terkait penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang, Ganjar mengatakan akan melakukan kontrol dan pengawasan. Pihak kepolisian didukung TNI lanjut dia sudah kompak untuk menerapkan.

Kami akan dukung Kota Semarang untuk mencoba melakukan pengetatan ini, “Kami akan pantau nanti apakah di pasar atau pabrik dan tempat keramaian lain apakah efektif atau tidak. Kami harap masyarakat memberikan dukungan dengan berlaku disiplin. Pengetatan ini tujuannya untuk Umendisiplinkan warga, jadi kami butuh dukungan warga untuk disiplin agar semua berjalan lancar,” tandasnya.. (Rudi S)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.