Covid Masih Tinggi, Polda Jateng Tegaskan Bubarkan Perayaan Tahun Baru

Semarang75 Dilihat

SEMARANG-medianasional.id- Masih tingginya angka Covid di Jawa Tengah, mendorong Polda Jawa Tengah untuk bertindak tegas dengan akan membubarkan acara perayaan pergantian tahun baru.

Demikianlah yang disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat membuka acara Rapat Lintas Sektoral Operasi Lilin Candi 2020, untuk pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, melalui vicon, Sabtu, (19/12/2020).

Dalam acara tersebut Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan agar masyarakat dan pejabat daerah dapat turut serta dalam operasi yang akan di gelar secara kemanusiaan ini.

Selain itu, Kapolda juga memerintahkan jajarannya agar tidak perlu ragu saat menertibkan masyarakat, sebab telah ada Perda, Perbub seta Perwali.

“Gunakan peraturan yang ada sebagai efek deteren” kata Lutfi.

Menurut Irjen Pol Lutfi, dengan masih tingginya angka Covid di Jawa Tengah, membuat masyarakat perlu memiliki kesadaran agar terdidik, untuk bersama melaksanakan kehidupan berdampingan dengan Covid. Oleh karena itu, Kapolda menghimbau pada para Kapolres agar melarang dan membubarkan masyarakat yang berkumpul pada perayaan tahun baru 2020/2021 nanti.

“Perintah saya hanya 3, bubarkan, bubarkan dan jika tidak bisa, kalian yang akan saya tabrak dan bubarkan,” tegas Kapolda.

Sebagai langkah antisipasi Polda Jateng juga menggandeng TNI dalam melakukan Pengendalian di titik kumpul pada Nataru tahun ini.

Intelijen juga telah disiapkan untuk mengumpulkan informasi awal pengumpulan massa. Mengingat Jateng adalah central dari Jabar, DKI dan daerah lain, maka Polda Jateng menghimbau pada tempat-tempat yang memiliki rest area agar terapkan protokol kesehatan.

“Kapolres silakan gandeng Bupati atau Walikota untuk menerapkan prokes di Rest Area Tol, Stasiun Kereta Api, Bandara, Pusat Perbelanjaan dan Tempat Wisata untuk memberikan warning kepada masyarakat,” jelas Kapolda.

Sekali lagi, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menghimbau pada seluruh masyarakat, agar selama perayaan Natal dan Tahun Baru tidak ada pesta, karena untuk menhindari kenaikan angka Covid. Tak Lupa Kapolda juga memberikan himbauan pada Kapolres juga jajaranya.

“Tolong segera fasilitasi gereja di wilayah untuk lakukan pengamanan secara manual maupun patroli berantai, agar gereja tak tersentuh aksi terorisme,” tandasnya.(Ero)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.