Cegah Paham Radikalisme, Ditsamapta Polda Banten Gencar Lakukan Patroli Dialogis

Banten69 Dilihat
Pelaksanaan patrolo yang dilanjutkan dengan himbauan

Serang, medianasional.id – Ditsamapta Polda Banten laksanakan Patroli dialogis program Quick Wins Triwulan 1 tentang penertiban dan pencegahan paham Radikalisme di Desa Margaluyu Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (07/03/2019) pagi tadi.

Kapolda Banten Irjen Pol Drs Tomsi Tohir Msi melalui Dirsamapta Polda Banten, Kombes Pol Jondrial, mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan patroli dialogis dengan mengendarai kendaraan bermotor R2 melalui rute dari Mako Polda Banten menuju Desa Margaluyu Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi dan berdialog dengan warga, terkait dengan antisipasi pencegahan berkembangnya Paham radikalisme yang dilanjutkan dengan himbauan kepada warga Desa Margaluyu Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Banten agar tidak terpengaruh jika ada organisasi atau orang yang menyebarkan faham radikalisme.

” Kita mengajak warga Desa Margaluyu untuk bekerjasama dengan pihak Kepolisian dalam hal Pencegahan terhadap penyebaran paham radikal demi terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif serta terjaganya keutuhan NKRI,” terang Jondrial.

Dia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat tidak terpengaruh paham radikalisme selama kegiatan tidak ditemukan adanya orang (organisasi-red) yang sedang menyebarkan faham Radikalisme.

“Alhamdulillah patroli dialogis kali ini, tidak ditemukan adanya orang / organisasi yang sedang menyebarkan faham Radikalisme,” Kata jondrial.

Sementara, salah satu tokoh masyarakat Desa Margaluyu Khairuddin mengucapkan rasa terimaksihnya kepada Polri khususnya Polda Banten yang telah membantu mengingatkan warganya dalam mengantisipasi organisasi yang bersifat paham radikalisme yang tersebar disekitar masyarakat.

” Selaku tokoh masyarakat, sangat mengharapkan kepada pihak kepolisian untuk terus menjalankan kegiatan patroli dialogis ini disetiap Desa. Apalagi di Desa yang terpencil yang masyarakatnya masih kurang memahami tentang paham radikalisme tersebut,”imbuh Khairuddin

Safrin/Ary

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.