Cegah Keramaian, Malam Lebaran Alun-alun Kebumen Ditutup

Kebumen91 Dilihat

Kebumen, medianasional.id – Pemerintah Kabupaten Kebumen memutuskan untuk menutup alun-alun Kebumen pada saat malam lebaran atau H-1 lebaran, pada Rabu 12 Mei 2021. Penutupan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya keramaian yang dipusatkan di alun-alun.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat melaksanakan shalat tarawih dan silaturahmi atau tarhim bersama di Masjid Miftahul Huda, Desa, Poncowarno, Kecamatan Poncowarno, Senin 10 Mei 2021.

Ia mengatakan, bahwa saat malam lebaran ada kemungkinan besar terjadi penumpukan massa karena banyak masyarakat yang sudah mudik dari awal. Guna mencegah terjadinya penyebaran virus corona, maka pemerintah memutuskan untuk menutup alun-alun.

“Setelah dirapatkan bersama polisi, TNI dam Satgas Covid-19, kita memutuskan untuk menutup alun-alun pada malam lebaran. Tujuannya apa? Untuk mencegah terjadi penyebaran virus corona, karena biasanya akan terjadi keramaian di alun-alun pada saat malam lebaran,” ujar Bupati.

Penutupan ini juga sekaligus, untuk menghindari kemungkinan terjadinya takbir keliling. Bupati menegaskan bahwa takbir keliling pada saat malam lebaran tidak diizinkan. Masyarakat diminta agar tetap di rumah.

Penutupan alun-alun kata Arif, akan dimulai pada Rabu, pukul 16.00 WIB, dengan lebih dulu dilakukan penyemprotan disinfektan. Kemudian dilanjut pada penyekatan ruas jalan. Lampu alun-alun nantinya juga akan dipadamkan. Sehingga alun-alun benar-benar steril dari keramaian.

“Jadi sejak Rabu nanti sudah akan dilakukan penyemprotan disinfektan, kita bersihkan alun-alun, karena pada saat hari H, alun-alun juga akan digunakan untuk shalat Idul Fitri. Jadi kita bersihkan dari awal,” jelas Bupati.

Dengan penutupan alun-alun, maka warga diminta agar tidak berjualan pada saat malam lebaran. Bupati mengingatkan bahwa kasus corona di Kebumen masih cukup tinggi. Rata-rata per hari ada 14 orang dinyatakan positif corona.

Diketahui, hingga hari ini jumlah pemudik yang melewati pos penyekatan berjumlah 6.000 lebih, kemudian dilaksanakan rapid antigen, ada 1 yang reaktif. Bupati meminta siapapun yang mudik untuk dikarantina mandiri selama 4 hari.

 

Reporter : Tyo

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.