Cegah DBD, DPRD Mikomuko Gerakan Warga Perbaiki Sanitasi

Advertorial, Mukomuko310 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id– DPRD Mukomuko terus menggerakkan masyarakat untuk melakukan perbaikan sanitasi sebagai upaya mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Menurut Ketua Komisi III, DPRD Mukomuko, Antonius Dalle, SP, kegiatan pengasapan atau fogging sebagai upaya untuk membuhuh induk nyamuk demam berdarah (DBD), bukan sebuah solusi untuk menuntaskan ancaman penularan penyakit DBD yang ada di Kabupaten Mukomuko. Kegiatan fogging yang dilakukan oleh jajaran petugas kesehatan, sifatnya hanya sementara. Dan nyamuk pun tidak semua mati setelah difogging.

“Nyamuk itu akan mati kalau sudah menghisap asapnya itu. Kalau nyamuk itu tidak menghisap asap, akan selamat. Terlebih lagi, angin cukup kencang saat fogging berlangsung. Nah yang paling pas untuk mencegah DBD, dengan meningkatkan perbaikan sanitasinya,” katanya.

ADVERTISEMENT

Dijelaskanya, fogging hanya dapat membunuh induk nyamuk DBD yang menghisap asap. Namun untuk jentik nyamuk DBD, akan tetap aman. Sebab, jentik berada di dalam genangan air. Baik air bak mandi, comberan atau genangan air hujan. Ia mengajak jajaran Dinas Kesehatan Mukomuko kembali meningkatkan sosialisasi perbaikan sanitasi milik warga khususnya di derah rawan DBD. Terlebih saat ini masuk musim penghujan, tentu akan banyak terdapat genangan air.

“Mulai sekarang mari kita belajar hidup bersih. Kalau ada tempat-tempat bekas yang dapat digenangi air, mari kita bakar atau kubur supaya tidak dijadikan tempat bersarangnya jentik nyamuk DBD. Begitu juga dengan baik mandi di dalam rumah, harus sesering mungkin dikuras,” ingatnya.

Terkait dengan usulan anggaran untuk kegiatan fogging yang disampaikan Dinas Kesehatan Mukomuko, nantinya akan tetap diakomodir untuk kegiatan di tahun 2023 mendatang.

“Dinas Kesehatan mengajukan anggaran untuk fogging. Tapi saya minta, dinas memanfaatkan anggaran yang ada dulu. Nanti di tahun depan, baru kita akomodir,” pungkasnya. (Wanti/Adv)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.