Bupati Wihaji Menjadi Tamu Kehormatan BIAPF

Batang67 Dilihat

Batang, medianasional.id Bupati Batang Wihaji mendapat apresiasi dan kehormatan dari Kementerian Pariwisata karena kepedulianya melestarika seni dan budaya, dengan mengundang secara resmi satu – satunya Bupati yang diundang pada Penutupan Borobudur International Art Performance Festival ( BIAPF) 2018 yang di gelar di komplek candi Borobudr Kabupaten Magelang Minggu malam ( 8/7/18).

Penghormatan dan apresiasi merujuk dari komitmenya Bupati Batang Wihaji nguri – uri seni budaya yang sudah menjadi agenda tahunanya menggelar Batang Art Festival, yang setiap tahunya digelar bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Batang dengan menampilkan seni rupa, seni tari budaya lokal, theater yang menghadirkan pelaku seni dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga tak heran jika Kabupaten Batang dinobatkan sebagai penyelanggara ( IAPF) 2019 oleh Kementerian Pariwisata.

Bupati Batang Wihaji sangat mengapresiasi event budaya yang punya sejarah dan karakter ini, karena sebagai sarana seni dan budaya juga sebagai sarana promosi wisata dan Batang selalu siap dalam penyelanggaraan even apapun, karena dengan sebagai penyelangaraan akan ada nilai ekonomi.

“Kabupaten Batang siap dinobatkan Batang sebagai peyelenggara ( IAPF) 2019 karena Batang juga memiliki pelaku seni yang berkarakter dan potensi wisata yang luar biasa, karena ini juga sebagai bagian semangat promosi wisata dengan kemasan event tapi punya karakternya yang di hadiri oleh pelaku seni internasional dari berbagai negata.” Kata Wihaji

Lebih lanjut mengatakan, dalam penyelanggaraanya nanti kita akan koordinasikan dengan pelaku seni Batang dan dinas terkait agar peyelengaraan ini bisa dan Batang bisa terkenal sebagai pusat seni dan budaya, pendidikan, investasi dan tahun kunjungan wisata 2022 bisa terwujud dengan Tagline heaven Of Asia.

“Coba Nanti Kita kaji lagi, kira – kira kekuatan dibatang itu apa? Barangkali bisa laut/gunung. Kalau gunung kita ambil yang punya sejarah, misalnya kita punya Sojomerto barangkali itu bisa atau Pagilaran Festival atau bahkan laut dengan bahari festival”, pungkas Wihaji.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Ahmad Taufiq, mengatakan terimakasih sekali kepada para penari baik penari Batik Gringsing maupun Penari Simo Gringsing yang sudah berpartisipasi dalam acara tersebut.

“Kedua tari tersebut mempunyai sejarah dan memiliki karakter yang diciptakan diawal tahun 2018 dan pernah ditampilkan pada ulang tahun kabupaten Batang pada bulan April kemarin Sebagai ikon seni setelah tari Babalu,” Kata Achmad Taufiq

Kabupaten Batang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ikut berpartisipasi dalam memeriahkan event BIAPF, dengan membawa 2 tari – tarian tersebut.

Dalam penampilanya kedua tarian yang melibatkan 12 Penari Batik Gringsing dan 12 Penari Simo Gringsing beserta pengrawitnya sebanyak 36 orang dapat memukau penonton BIAPF, penampilan tari juga berkolaborasi dengan musik karawitan dengan musik modern.

Sumber : edo

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.