Bupati Kebumen Berikan Tali Asih kepada 60 ASN yang Memasuki Masa Pensiun

Kebumen98 Dilihat

Kebumen, medianasional.id – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memberikan tali asih kepada 60 Aparatur Sipil Negara (ASN)  yang memasuki masa pensiun. Mereka mendapat piagam penghargaan, Surat Pemberitahuan Pembayaran (SPP) THT/Taspen dan Kartu Idenstitas Pensiun (Karip) PNS.

ADVERTISEMENT

Pemberian tali asih berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis (23/9/2021). Kepada para ASN yang memasuki masa pensiun, Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan loyalitas yang diberikan.

Bupati meminta kepada BKPPD Kebumen, BPKAD dan PT Taspen, untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para pensiunan PNS. Demikian juga kepada Dinas Dukcapil Kebumen atas penerbitan KTP Elektronik dan KK bagi para pensiunan dan segenap Dewan Pengurus KORPRI.

“Hal yang patut disyukuri dari bapak/ibu adalah mereka mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik sampai akhir pensiun. Karena ada beberapa ASN yang tidak merasakan indahnya masa purna bakti karena berbagai hal,” ujar Bupati.

Meskipun merupakan akhir dari perjalanan karier, pensiun merupakan babak lanjutan untuk mengabdi kepada masyarakat. Bupati berharap mereka tetap bisa memberikan peran dalam membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang positif.

“Pensiun dari ASN bukan berarti bapak/ibu berhenti berkarya. Jiwa pengabdian dalam melayani masyarakat selama menjadi ASN, harus terus dipertahankan. Jangan sampai lepas begitu saja. Karena masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan untuk kemajuan masyarakat,” jelas Bupati.

Bupati menyadari dengan semakin banyaknya ASN yang pensiun, tenaga pemerintahan semakin berkurang karena tidak sebanding dengan jumlah penerimaan PNS yang baru. Untuk itu inisiatifnya perlu dilakukan perampingan.

“Setidaknya ada 40 sampai 60 ASN di Kebumen yang memasuki masa pensiun. Ini jelas kita mengalami kekurangan tenaga pemerintah, apalagi penerimaan ASN kadang tidak sesuai kebutuhan pemerintah daerah. Misalnya yang kita butuhkan guru, tapi yang ada stoknya untuk dinas lain. Jadi solusinya ada beberapa dinas yang kita rampingkan,” tandasnya.

 

Reporter : Tyo

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.