Kampar, medianasional.id – Bupati Kampar H. Azis Zaenal S.H, M.M, Sambut Kedatangan peserta Pelatihan Kepemimpinan (PIM) Tingkat II Angkatan XXI Lembaga Administrasi Negara (LAN) Pusat Jakarta di Kabupaten Kampar di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar (04/09/2018)
Bupati Kampar dalam sambutannya memaparkan visi misi dan beberapa keberhasilan yang diraih oleh Kabupaten Kampar dalam pembangunan diantaranya sektor perikanan, perkebunan dan sektor pertanian serta pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
Disampaikannya Kampar bertekad bersama pemda kampar, tokoh-tokoh, dan Dinas terkait untuk membangun industri yang berbasis perkebunan dan pertanian untuk menjadikan kampar lebih baik lagi.
“Jika pertanian selama ini memakai pacul, sekarang sudah moderenisasi, hasil pertanian padi Kampar 35000 ton pertahun karena musim panennya 2 kali pertahun. Sedangkan kebutuhan beras di Kabupaten Kampar 112 000 ton pertahun, dan ini terus kita tingkatkan sehingga kita berharap Kampar akan menjadi swasembada pangan,” terang Azis Zaenal.
Begitu juga di sektor perikanan Kampar sudah melebihi target (overload) yang mencapai 120 000 ton pertahun, terutama ikan patin yang luar biasa hasilnya.
“Jika bapak ibu nanti ke desa Koto Mesjid bisa lihat industri ikan asap disana yang dibangun bersama Telkom.”
Agar percepatan pembangunan bisa segera dilakukan, Bupati Kampar meminta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyinsingkan lengan baju, kurangi pakai dasi, turun kelapangan, turun ke desa-desa agar desa itu bisa terbantu agar Kampar lebih baik, maju dan sejahtera kedepannya.
“Bahkan saya sudah membuat progran membangun 1000 rumah setiap tahun yang akan dimulai tahun ini, jembatan selama 4 hingga 5 tahun ini akan kita bangun 43 buah dengan investasi hampir 600 Miliar, padahal APBD Kampar hanya 2,2 Triliun, dan PAD hanya 214 miliar saja.” kata Azis Zaenal.
Selanjutnya dari 2.2 triliun, 65 persen biaya rutin pegawai sehingga belanja modal Kampar sedikit, jika kita tidak efisienkan, tidak tepat sasaran terjadi lagi ekonomi kampar akan melamban.
“Untuk itu saya menghimbau biaya perjalanan dinas kita kurangi, sehingga pembanding antara biaya rutin dan belanja modal akan berangsur membaik persentasenya.” tukas Azis.
Lebihlanjut, disektor perkebunan yang terbesar adalah sawit 400.000 ha ada di Kampar, namun begitu banyaknya permasalahan yang Kampar hadapi mulai dari konflik lahan antara perusahaan dan masyarakat yang nota bene milik bapak yang ada di jakarta.
“Memang sawit ini menggiurkan tapi untuk pendapatan daerah disektor perkebunan sawit yang tidak mendapatkan apa-apa, kami membangun jalan, jalan rusak harus diperbaiki, infrastruktur kami bangun, namun devisanya untuk pusat,” papar Azis.
Kemudian Bupati Kampar mengatakan permasalahan ini sudah disampaikan ke presiden, pada saat – saat Rapat koordinasi namun belum ada tanggapan.
Mudah-mudahan jeritan kami yang didaerah ini dapat menjadi masukan dan acuan serta dialog ditingkat pusat, agar bagaimana daerah ini bisa berkembang,” ungkap Aziz Zaenal.
Terakhir Ketua rombongan Perwakilan LAN pusat Agung Nugroho MED menjelaskan, LAN merupakan lembaga non struktural yang bertugas melakukan pengkajian, penelitian dan pengembangan dibidang Administrasi negara serta pendidikan dan pelatihan untuk Pegawai Negeri Sipil dan diharapkan nantinya menjadi starting global.
Nantinya akan kita akan pengkajian, penelitian dan pengembangan desa diantaranya desa Koto Masjid dan Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar yang berjumlah peserta 15 orang dibagi atas 2 kelompok, dan peserta terdiri dari peserta berbagai daerah di Indonesi.
Sebelumnya seluruh peserta disuguhkan penampilan calempong dari dinas parawisata dan kebudayaan sembari melakukan sarapan pagi bersama,” ujarnya.
Dalam acara tersebut tampak dihadiri oleh seluruh Pimpin Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar.
Reporter : Robinson Tambunan
Editor : Dian F
