Bupati Hadiri Pembukaan Musyawarah II MUI Kabupaten Pesawaran

Lampung102 Dilihat
Pesawaran Medianasional.id – Pembukaan Musyawarah Daerah II Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesawaran bertempat Aula Kementeriaan Agama Kabupaten Pesawaran,Kamis(09/08)
Hadir dalam acara tersebut antara lain Bupati PesawaranDendi Rammadhonna K,ST ,Wakil Ketua MUI
Provinsi Lampung H.Suryani M.Nur, MM. dan Sekretaris Drs.KH.Basarudin Maisie
Ketua MUI Kabupaten. Pesawaran,Harist Alhamdani,anggota DPRD Pesawaran,Kapolres Pesawaran di wakili
Kadis Kominfo,Kepala Badan Kesbang Pol,para ketua MUI kecamatan se-kabupaten Pesawaran,Ketua Rayon Islamic Center Ustad Endang Kadir,pengurus MUI sekabupaten Pesawaran
PC Muslumat NU dan PD Aisyah Pesawaran.
Keberadaan tokoh agama, ulama dan umara tak ubahnya dua mata uang yang tidak terpisahkan. Antara satu sisi dengan sisi lain saling melengkapi. Sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad SAW, bahwa baik atau rusaknya kehidupan umat ditentukan oleh dua golongan yaitu ulama dan umara. Untuk itulah pentingnya kesamaan pandangan dan persepsi antara ulama dan umara dalam menyikapi permasalahan umat. Kegiatan ini bukan hanya sebagai sarana silaturahmi, koordinasi dan konsolidasi antara ulama dan umara dalam menjawab tantangan zaman yang semakin berat dimasa yang akan datang, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengoptimalkan peran ulama dalam pembangunan daerah untuk menjawab segala permasalahan.
Saat ini umat Islam, tak terkecuali di Kabupaten Pesawaran tengah menghadapi berbagai pengaruh negatif yang menyebabkan terkikisnya akidah dan akhlak umat Islam. Mulai dari masalah narkoba, pergaulan bebas, prostitusi, kenakalan remaja dan minuman keras. Kemudian munculnya aliran agama yang mengarah pada aliran sesat, serta kemiskinan yang berpotensi menimbulkan kerawanan akidah dan akhlak. Kondisi ini tentu butuh perhatian dan penanganan serius. Jika semua komponen terpanggil untuk memelihara dan menjaga kehidupan beragama, maka berbagai persoalan yang muncul akan dapat diatasi sebagaimana mestinya.
Disamping itu, masalah penyakit masyarakat, kemudian maraknya warnet dan game online terhadap prilaku masyarakat, serta masalah kekerasan rumah tangga yang sangat mengkhawatirkan bagi umat Islam. Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah dan harus bergandeng tangan untuk berupaya membentengi umat agar terhindar dari perbuatan-perbuatan tak terpuji dimaksud. Kita tentu harus bekerja keras dan bekerjasama dengan melibatkan komponen masyarakat untuk mengawasi, membentengi dan membimbing umat Islam di negeri ini.
Pada kesempatan ini, kami berharap agar MUI harus mampu menyumbangkan pemikiran atau ide yang cemerlang serta mampu berkiprah dalam pembangunan, khususnya pembangunan moral dan akhlak. Selain itu, mampu memerankan fungsi dan statusnya sebagai organisasi yang menggalang persatuan dan kesatuan yang sinergis serta mampu melakukan pembinaan, penataan dan pembaharuan terutama dalam kaitannya mengantisipasi berbagai perkembangan yang terjadi di masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, adalah Bersama Masyarakat Pesawaran Mewujudkan Cita-Cita Luhur, Mewujudkan Kabupaten Pesawaran Yang Maju, Makmur dan Sejahtera”. Visi dimaksud tentu akan sulit diwujudkan apabila seluruh lapisan masyarakat di daerah ini tidak mau mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran agama yang dipeluk dan diyakininya secara baik dan benar dalam pelaksanaan pembangunan guna mewujudkan visi tersebut.
Bupati PesawaranDendi Rammadhonna K,ST mengatakan,Selain harus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah ini, diharapkan dengan kredibilitas dan integritas yang tinggi serta akhlaqul karimah yang dimiliki, seluruh ulama di daerah ini secara bersama-sama terus membangunan dan meningkatkan kualitas akidah dan moralitas masyarakat. Apalagi mayoritas masyarakat di Kabupaten Pesawaran ini merupakan pemeluk agama Islam.
Kami sadari tugas ini memang tidak ringan, lebih-lebih di tengah kehidupan modern seperti sekarang ini, dimana umat Islam juga kerap bersinggungan dengan budaya hidup modern yang menjurus pada pendangkalan akidah. Namun demikian kami juga optimis, seluruh ulama di daerah ini mampu mengemban tugas yang tidak ringan tersebut. Sebab, secanggih dan se-modern apapun dunia ini, peran dan fungsi ulama tak bisa tergantikan dalam membangun akidah dan moralitas masyarakat.
“Momentum Musyawarah Daerah bagi suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting dan strategis, karena dalam musyawarah daerah seperti ini akan banyak materi yang akan dibahas, bahkan ada agenda khusus yang sangat menentukan dalam memajukan roda organisasi, yaitu memilih ketua dan para pengurus lainnya yang akan menjalankan roda organisasi dimasa mendatang. Dalam memilih para pengurus MUI Kabupaten Pesawaran hendaknya dipilih pengurus yang memiliki visi dan misi jauh kedepan serta mampu membuat dan menjalankan program kerja organisasi.
Hal ini sangat penting, karena maju dan mundurnya suatu organisasi akan sangat ditentukan oleh figur-figur kepengurusannya. Saya berharap, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) II MUI ini, dapat merumuskan langkah strategis bagi kemajuan umat serta pembangunan daerah khususnya Kabupaten Pesawaran tercinta”ujarnya.
Reporter : Samoel
Editor : Jumadi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.